.webp)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) memperkirakan beban puncak (BP) di perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 2024-2025 akan menyentuh angka 39 gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53 GW atau tumbuh sebesar 8,3% dibandingkan periode sebelumnya.
Direktur PT PLN Darmawan Prasodjo memastikan bahwa sistem kelistrikan yang dikelola perseroan berada dalam kondisi yang siap menyambut Nataru. Ia juga memastikan sistem kelistrikan yang disiagakan andal.
"Kita memastikan sistem kelistrikan andal dari energi primernya, pembangkitannya, dari sistem transmisinya, dari sistem distribusinya, dan juga sistem pelayanan pelanggannya," kata Darmawan kepada wartawan usai Apel Siaga Kelistrikan Nataru di Kantor PLN, Jakarta (16/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Darmawan menilai kenaikan penggunaan listrik di Nataru periode ini akan berangsur turun hingga 16%. Adapun PLN sendiri menetapkan masa siaga pada tanggal 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
"Dibanding dengan beban puncak di hari biasa, turun sekitar 16%. Dan daya mampu pasok yang kita siapkan adalah 53 GW, artinya ada reserve margin sebesar 14 GW," ungkapnya.
Adapun dalam periode ini, PLN menyiagakan 81.591 personel yang bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia. Personel siaga juga dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).
Selain itu, personel PLN yang bersiaga juga dibekali dengan peralatan lengkap termasuk kendaraan truck crane sebanyak 395 unit, kendaraan motor sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.
"Terima kasih kepada jajaran kami yang sudah bekerja keras, beyond the call of duty, penuh dengan dedikasi, pengorbanan, loyalitas agar sistem kelistrikan dalam rangka Natal-Tahun Baru ini betul-betul andal," tutupnya.
(rrd/rrd)
