IMIP Fokus Produksi Nikel, Begini Caranya

IMIP Fokus Produksi Nikel, Begini Caranya

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 18 Des 2024 17:11 WIB
IMIP
IMIP - Foto: detikcom/Andi Hidayat
Jakarta -

Kondisi harga nikel yang terus mengalami dinamika menjadi tantangan besar bagi Indonesia sebagai salah satu produsen utama komoditas tersebut.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, PT Indonesia Morowali Indusrial Park (IMIP) mengaku akan terus mencermati berbagai perkembangan global yang turut mempengaruhi harga nikel dunia.

"Harga nikel, ya, kita sudah tahu ya harga nikel sekarang ini juga barangkali kondisinya juga fluktuatif ya, sedang kurang baik. Tapi mungkin nanti akan (dicermati) ke depan juga seperti apa," kata Direktur Komunikasi PT IMIP Emilia Bassar dalam acara Press Briefing di Kantor Pusat PT IMIP, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Secara regulasi, tutur Emilia, PT IMIP akan tetap fokus terhadap pengelolaan biji nikel. Karenanya, ia menyebut pihaknya akan terus mengoptimalkan nilai tambah dari bijih nikel itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak mengelola, tidak menjual biji nikel langsung, maka kemudian kita tetap fokus pada bagaimana mengelola nikel itu untuk kita produksi. Jadi olahannya itu yang kemudian menjadi fokus kami," jelasnya.

Sementara target dari produksi nikel sendiri, Emilia menyebut hal itu menjadi ranah tenant di kawasan PT IMIP. Hingga saat ini, ia menyebut ada sekitar 60 tenant yang berada di kawasan perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini sudah ranahnya masing-masing tenant. Tentu aja kita harus punya data, di mana produksi nikel itu dihasilkan oleh setiap tenant itu berapa banyak," ungkapnya.

Sementara itu, PT IMIP juga mencatat komoditas terbesar yang berhasil di produksi di kawasan. Sedikitnya tercatat 4 komoditas dengan produksi terbesar, yakni nickel pig iron (NPI) sebanyak 4,76 juta ton produksi, stainless steel slab sebanyak 4,2 juta ton, steel hot rolling coil 2 juta ton, dan steel cold rolling coil 1,4 juta ton.

(kil/kil)

Hide Ads