Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Migas Erika Retnowati ditunjuk sebagai Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Menurut Erika, dibutuhkan sinergi semua pihak demi ketahanan energi selama Nataru.
Hal ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 320.K/PW.04/MEM.S/2024 tentang Tim Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral dalam rangka koordinasi pengawasan, penyediaan, dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak, Gas, Listrik, serta Antisipasi Kebencanaan Geologi untuk mengamankan Hari Raya Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Sinergitas ini tentu saja bukan hanya internal anggota Posko, tetapi juga sinergitas dengan stakeholder lainnya, seperti Korlantas Polri terkait adanya rute-rute yang dilakukan pembatasan ataupun titik-titik kemacetan. Kementerian Perhubungan baik Perhubungan Darat, Laut, dan Udara, terkait dengan peningkatan aktivitas pergerakan orang dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi," terang Erika, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erika dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM menjelaskan, masa kerja Posko terhitung mulai tanggal 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025, bertempat di Gedung BPH Migas. Dalam pelaksanaan kegiatan Posko Nasional Sektor ESDM ini, Erika menekankan pentingnya sinergi dengan seluruh pihak terkait agar pelaksanaan Posko berjalan lancar.
Sinergi juga dilakukan dengan Badan Pengatur Jalan Tol dan PT Jasa Marga, terkait dengan kesiapan jalur tol dan fasilitas rest area di ruas tol. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca untuk antisipasi daerah-daerah rawan bencana dan cuaca ekstrim.
Dengan sinergi ini diharapkan hal-hal yang menjadi hambatan maupun kendala, dapat kita antisipasi di awal dan teratasi dengan lebih sigap.
"Beberapa hari ini cuacanya kurang baik. Kita harus waspada dengan kondisi curah hujan yang tinggi dan beberapa tempat ada kejadian longsor yang tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus mudik, arus Natal dan juga masyarakat yang ingin berwisata," tegas Erika.
"Ini sangat penting kita publikasikan kemungkinan-kemungkinan cuaca buruk dan titik longsor supaya terinformasikan dengan baik kepada masyarakat," sambungnya.
Sebagai informasi, konferensi pers ini dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman serta Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Sekretaris BPH migas Patuan Alfon, Direktur BBM Sentot Harijady, Direktur Gas Bumi Soerjaningsih. Selain itu, hadir juga perwakilan Kementerian/Lembaga dan badan usaha terkait.
(anl/ega)