Pemerintah masih terus menggodok skema baru untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan bertemu dengan Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti untuk membahas data penerima subsidi BBM.
Bahlil mengatakan belum bisa memastikan tepatnya pengumuman skema baru tersebut. Sebab, dia bilang harus mengetahui terlebih dahulu terkait data-data penerima skema subsidi BBM. Rencananya, pemerintah akan menggunakan satu data yang telah dikonsolidasikan oleh BPS.
"Saya baru, abis (ini) mau rapat sama Ketua BPS. Setelah saya rapat sama BPS. BPS mempresentasikan datanya sudah sejauh mana, baru (kepastian diumumkan)," kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil pun tidak bisa menjamin skema baru tersebut akan diumumkan bulan ini maupun kuartal I 2025. Namun, dia meyakinkan pengumuman skema baru subsidi BBM ini akan dilakukan tahun ini.
"Saya nggak bisa menjamin (bulan ini), tapi kalau tahun ini insyaallah. (Kuartal I tahun ini?) Cepat sekali. Ya doain ya," terang Bahlil.
Sebelumnya, Bahlil mengatakan pemerintah sudah hampir rampung menyusun skema baru penyaluran subsidi BBM. Dia menyebut progresnya sudah mencapai 99%.
"Sekarang sudah hampir selesai, nanti kita umumkan 2025. Progresnya sudah 99%. Datanya nanti data BPS," kata Bahlil di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).
Dia juga pernah menyebut bahwa skema yang berpotensi diterapkan untuk subsidi BBM yakni skema Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hanya saja ia belum dapat membeberkan lebih lanjut terkait skema yang lainnya karena masih menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat.
"Salah satu yang berpotensi untuk formulasinya seperti itu (BLT), tapi jangan dulu saya umumkan sekarang, yang berhak mengumumkan itu tunggu keputusan dari Bapak Presiden," tutur Bahlil.
Simak juga video: Bahlil Sebut Ojol Berpeluang Dapat Subsidi BBM: Masuk Kategori UMKM