Bahlil Ogah Andalkan APBN buat Geber Hilirisasi

Bahlil Ogah Andalkan APBN buat Geber Hilirisasi

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 10 Jan 2025 15:38 WIB
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil menyampaikan porsi pendanaan proyek hilirisasi di era pemerintahan Prabowo Subianto dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sangat kecil. Bahlil memastikan akan mencari sumber pendanaan lain, termasuk melibatkan swasta maupun perbankan.

Bahlil ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden nomor 1 tahun 2025 tentang Satuan Tugas Pecepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Melalui Kepres tersebut, ada opsi pendanaan hilirisasi melalui biaya negara atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Satgas ini juga diperintahkan lewat Kepres adalah merumuskan, mengidentifikasi, dan merekomendasikan agar pembiayaannya juga bisa dilakukan di pembiayaan perbankan atau non-perbankan atau APBN," kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu implementasi penggunaan APBN untuk hilirisasi, yakni mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, dia menekankan pendanaan dari APBN menjadi opsi terakhir.

Dia menegaskan Satgas mendorong sumber pendanaan lain, termasuk melibatkan swasta. Menurut Bahlil, Internal Rate of Return (IRR) dari proyek hilirisasi cukup bagus sehingga dapat menarik minat swasta.

ADVERTISEMENT

"Tapi itu kan opsinya kecil sekali. Kami dari Satgas berpikir bahwa untuk hilirisasi ini sekecil mungkin untuk kita hindari memakai dana APBN. Sekecil mungkin. Tapi yang urusan ekonomi dalam konteks hilirisasi, kita harus mencari inovasi, harus mencari uang dari swasta murni, bisa dari pasar modal atau dari perbankan," terang Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil ditunjuk menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Bahlil pun menyebut ada beberapa arahan yang diberikan Prabowo terkait hilirisasi.

Bahlil mengatakan Prabowo ingin mendorong hilirisasi di semua sektor, mulai dari mineral dan batu bara (minerba), minyak dan gas (migas), perikanan hingga pertanian. Setidaknya, ada 26 hingga 28 komoditas yang dibidik untuk hilirisasi.

"Ada 26-28 komoditas yang akan didorong. Terutama pada sektor perikanan, kehutanan, pertanian, oil and gas, dan mineral batubara," kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).

Simak juga video: Bahlil Ditunjuk Prabowo Jadi Ketua Satgas Hilirisasi

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Hide Ads