Prabowo Mau Gandeng Jepang Kerja Sama Hilirisasi

Prabowo Mau Gandeng Jepang Kerja Sama Hilirisasi

Aulia Damayanti, Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 11 Jan 2025 13:18 WIB
Presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba (kiri) duduk bersama di ruang kerja Presiden saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba ke Indonesia untuk membahas sejumlah kerja sama antara kedua negara. ANTARA FOTO/Genta Tenri Mawangi/app/agr
Presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba (kiri) duduk bersama di ruang kerja Presiden saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025)/Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengajak Jepang bekerja sama di bidang hilirisasi. Hal itu disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba di Istana Kepresidenan, Bogor hari ini.

"Dalam program hilirisasi kami, kami sangat terbuka untuk industri Jepang ikut dalam program hilirisasi kami di semua bidang sumber daya alam kita," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Sabtu (11/1/2025).

Hilirisasi merupakan program prioritas pemerintah Prabowo. Program prioritas lainnya juga disampaikan satu per satu oleh Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama swasembada pangan, kedua swasembada energi, ketiga hilirisasi dan industrialisasi dari Sumber Daya Alam (SDA). Keempat, menghilangkan kelaparan bagi rakyat Indonesia, karena menurutnya masih ada rakyat Indonesia kurang gizi. Kelima, Indonesia bercita-cita membangun kemampuan di bidang pertahanan.

"Karena itu kami membuka diri seandainya pihak Jepang ingin ikut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan," terang Prabowo.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba menyambut baik tawaran Prabowo. Dia mengatakan ingin berkontribusi dalam program prioritas pemerintahan Prabowo.

"Saya ingin berkontribusi dan bekerja sama dengan Indonesia tentang hal-hal yang sudah disampaikan oleh yang mulia bapak presiden antara lain swasembada pangan dan energi sumber daya alam dan hilirisasi dan industrialisasi dan makan bergizi untuk masyarakat dan Bidang keamanan," ucapnya.

Menurutnya, Indonesia dan Jepang memiliki kesamaan yakni sebagai negara kepulauan, maritim dan perdagangan. Untuk itu menurut dia keseimbangan diplomasi diperlukan.

"Kami juga berada di tengah negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Maka kita perlu memperhatikan atas keseimbangan dalam kebijakan diplomasi," pungkasnya.

(ada/ara)

Hide Ads