Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) yang baru. Dalam kesempatan tersebut, Bahlil mengingatkan tugas yang diemban Achmad merupakan tugas yang berat.
Menurut Bahlil, produksi minyak siap jual atau lifting terus merosot tiap tahun. Bahkan akhir tahun lalu, lifting minyak Indonesia tidak lebih dari 600 ribu barel per hari. Di sisi lain, konsumsi minyak dalam negeri terus meningkat per tahun.
"Tugas Bapak berat bersama saya. Lifting kita ini setiap tahun menurun terus. Konsumsi kita setiap tahun naik kalau tidak dikonversi menjadi bioetanol. Tugas kita adalah menaikkan lifting karena lifting kita sekarang di akhir tahun tidak lebih dari 600 ribu (barel per hari), kurang dari 600 ribu (barel per hari) akumulasi," kata Bahlil dalam sambutannya di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bahlil Lantik Dirjen Migas Baru! |
Bahlil pun meminta agar Dirjen Migas baru tersebut untuk berkoordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto untuk menaikkan lifting migas dalam negeri.
"Karena itu saya perintahkan kepada saudara hari ini sebagai pengarahan perdana, mulai setelah ini langsung koneksi sama Pak Joksis, Kepala SKK Migas. Tugas kita adalah menaikkan lifting," imbuh Bahlil.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga mengingatkan tentang asta cita Presiden Prabowo Subianto, yakni kedaulatan energi. Bahlil menegaskan pelantikan ini bertujuan untuk mencari solusi dan menyelesaikan semua program untuk mencapai tujuan Prabowo tersebut.
"Saya melantik Bapak-Bapak semua atas nama Presiden, tujuan kita cuma satu saja. Bagaimana mengeksekusi, mensolusikan, dan menyelesaikan semua hal-hal yang terkait dengan program utama, khususnya Pak Dirjen. Pak Dirjen di kita ini kan adalah terkait dengan kedaulatan energi," terang Bahlil.
Simak juga Video: Bahlil Ungkap Upaya RI Tingkatkan Lifting Migas: Perkuat Sumur-sumur
(acd/acd)