RI Butuh Rp 48 T Listriki 6.700 Dusun, Prabowo: 5 Tahun Bisa Selesai!

RI Butuh Rp 48 T Listriki 6.700 Dusun, Prabowo: 5 Tahun Bisa Selesai!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 20 Jan 2025 13:16 WIB
Prabowo meresmikan PLTA Jatigede
Presiden Prabowo Subianto/Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memberikan komitmen untuk membiayai program perluasan elektrifikasi ke ribuan dusun di Indonesia. Kementerian ESDM mencatat masih ada 6.700 dusun di Indonesia yang belum mendapatkan akses listrik.

Setidaknya butuh Rp 48 triliun selama lima tahun ke depan untuk melistriki 6.700 dusun tersebut. Prabowo bilang pemerintah sepertinya memiliki kecukupan anggaran untuk melakukan hal tersebut.

Bila dibagi dalam lima tahun, kemungkinan dia bilang butuh sekitar Rp 9 triliunan untuk melakukan program elektrifikasi. Nampaknya, Prabowo menilai, anggaran sebesar itu dapat dipenuhi oleh kocek negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Rp 48 triliun dibagi lima berapa itu? Rp 9 triliun?Rasa-rasanya5 tahun bisa kita selesaikan itu. Rasa-rasanya," sebut Prabowo dalam peresmian PLTA Jatigede yang ditayangkan virtual, Senin (20/1/2025).

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan sejauh ini dia sudah mendapatkan laporan langsung dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa hasil efisiensi dan penghematan anggaran yang selama ini dilakukan dapat memberikan kelonggaran ruang fiskal pada APBN.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Prabowo sudah berkali-kali menyampaikan agar semua kementerian dan lembaga mengurangi acara-acara seremonial, seminar, dan rapat besar yang kurang penting. Bahkan dia juga mengetatkan rencana perjalanan ke luar negeri untuk semua kementerian dan lembaga.

Kementerian Keuangan bahkan mencatat sejauh ini sudah ada penghematan sampai Rp 3,6 triliun karena perintah penghematan oleh Prabowo. "Karena saya dapat laporan dari Menkeu, arahan saya untuk melakukan penghematan di semua bidang hasilkan penghematan besar," sebut Prabowo.

Dalam acara yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memaparkan saat ini terdapat 6.700 dusun di Indonesia belum dapat akses listrik. Bila dikonversikan jumlah itu sama besarnya dengan 1,3 juta rumah tangga. Dia bilang pemerintah butuh Rp 48 triliun untuk 5 tahun dalam menggenjot akses listrik pada ribuan dusun tersebut.

"Terdapat 340 kecamatan yang belum kita kasih listrik, itu sekitar 6.700 dusun kalau dikonversi ke jiwa itu ada 1,3 juta rumah tangga. Ini butuh anggaran Rp 48 triliun selama 5 tahun untuk terangi dusun, desa, dan kecamatan tadi pak," kata Bahlil saat memberikan laporan di depan Prabowo.

(hal/ara)

Hide Ads