Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) akan berlaku selama lima tahun ke depan. Sebelumnya kebijakan HGBT itu telah berhenti pada 2024 dan belum diperpanjang.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufik Bawazier mengatakan kisaran harga yang akan berlaku untuk kebijakan tersebut US$ 6 sampai US$ 6,5 per MMBTU.
"Kami menindaklanjuti hasil rapat dengan Presiden kemarin. Memang disepakati untuk dapat harga HGBT yang kemarin untuk 7 sektor. Belum tahu pasti, tetapi intinya (harga) US$ 6-US$ 6,5. Paling tidak berlaku 5 tahun," kata dia ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (23/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bahlil Ungkap Harga Gas Industri Bakal Naik |
Taufik mengatakan perpanjangan HGBT ini memberikan kepastian kepada industri terkait harga gas selama lima tahun ke depan. Selain harga, pasokan juga dapat dipastikan terpenuhi.
"Memberikan harapan baru terhadap investor karena sudah tahu 5 tahun ke depan harganya berapa dan kemudian dapat diperoleh," jelasnya.
Menurutnya HGBT US$ 6- US$ 6,5 per MMBTU sudah cukup kompetitif. Taufik juga meyakini kebijakan itu akan meningkatkan daya saing industri dan jaminan pasokan gas untuk investor.
"Saya yakin yang hitung kompetitif, antara US$ 6-6,5 cukup kompetitif. Pemerintah memperhatikan kompetitif velue untuk industri tumbuh, berdaya saing, dan investor punya kepastian, karena selama 5 tahun jaminan pasokan gas dan harga yang ditetapkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU bakal diperpanjang. Dengan adanya HGBT, industri di beberapa sektor mendapatkan gas murah untuk menunjang produksinya.
Kebijakan HGBT sempat terhenti pada akhir 2024 dan belum ada perpanjangan. Sore ini, usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat dengan Presiden Prabowo Subianto, ditetapkan HGBT akan diperpanjang.
"Itu nanti akan diperpanjang tapi akan diumumkan sendiri," sebut Airlangga singkat ditemui usai rapat, Selasa (21/1/2025).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan sudah ada kesepakatan lintas kementerian soal HGBT. Namun, ketika dikonfirmasi apakah kesepakatan itu akan memperpanjang pemberlakuan HGBT dia cuma bilang nanti akan diputuskan dengan resmi oleh Airlangga, dirinya, dan menteri-menteri yang lain.
"Tadi pokoknya dengan beberapa menteri sudah ada kesepakatan soal HGBT tapi kami belum bisa menjelaskan kesepakatan tersebut. Sudah ada kesepakatan dan insyallah keputusannya baik," tegas Agus ditemui di tempat yang sama.
(ada/rrd)