Stok Gas 3 Kg di Pangkalan Dekat Kompleks DPR Kosong

Stok Gas 3 Kg di Pangkalan Dekat Kompleks DPR Kosong

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 04 Feb 2025 11:23 WIB
Pangkalan LPG di Kebon Jeruk
Pangkalas Gas 3 Kg di Kebon Jeruk Kosong/Foto: Ignacio Geordi Oswaldo
Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melarang pengecer menjual LPG atau gas 3 kg. Akibatnya warga harus berbondong-bondong membeli gas melon tersebut di pangkalan terdekat. Kondisi ini ternyata membuat banyak pangkalan kewalahan melayani pembelian gas 3 kg bahkan sampai kehabisan stok. Hal ini seperti yang dijumpai detikcom di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan detikcom di sekitar kawasan Kompleks DPR, Kebon Jeruk, setidaknya terdapat tiga pangkalan gas 3 kg yang terdaftar di situs resmi pencarian lokasi pangkalan Pertamina. Meski begitu saat menyusuri ketiga lokasi tersebut, detikcom menemui pangkalan-pangkalan ini tidak memiliki ketersediaan stok gas 3 kg karena sudah habis dibeli warga sekitar.

"Habis stoknya kosong, baru datang lagi besok. Kita kalau di sini memang dua hari sekali dikirim. Senin, Rabu, Jumat, jadi baru ada lagi besok," kata Armin selaku penjaga pangkalan gas 3 kg di Kebon Jeruk, Selasa (4/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Armin mengatakan dalam satu kali pengiriman, pangkalan yang dijaganya itu biasa menerima 200-260 tabung. Sebab dalam satu bulan pangkalannya mendapat kuota total 3.000 tabung gas 3 kg. Karena kelangkaan stok gas 3 kg ini, pangkalan tersebut tampak sangat sepi pembeli. Saat berbincang dengan Armin, detikcom menemui sejumlah warga datang membawa tabung gas 3 kg kosong.

Tanpa mematikan mesin kendaraan, sejumlah warga ini langsung menanyakan ketersediaan stok. Namun saat mengetahui bahwa gas melon di pangkalan itu juga sudah habis, ia langsung pergi mencari tempat lain.

ADVERTISEMENT
Pangkalan LPG di Kebon JerukPangkalan LPG di Kebon Jeruk Foto: Ignacio Geordi Oswaldo

Armin mengatakan kondisi sepi pembeli ini sangat berbeda jauh dengan Senin (3/1) kemarin saat pangkalannya baru mendapat pasokan gas 3 kg. Di mana saat itu banyak warga sekitar mengantre untuk membeli gas 3 kg.

"Kalau kemarin ramai dari buka jam 9 sampai sore jam 4-an sudah habis stoknya. Itu pun kita jatah kan karena maksimal memang satu KK dua tabung. Jadi paling yang beli kita kasih satu maksimal dua," terangnya.

"(Antrean) bisa sampai 20 orang, terus itu dari pagi sampai sore yang antre sepanjang itu," sambung Armin.

Lebih lanjut Armin mengatakan saat warga melakukan pembelian, ia meminta fotokopi KTP. Hal ini dimaksudkan untuk pendataan di situs resmi Pertamina yang dapat diakses pangkalan. Selain Armin, dua pangkalan gas 3 kg lain di kawasan Kompleks DPR, Kebon Jeruk juga mengalami kelangkaan stok. Bahkan dua lokasi pembelian gas melon ini tampak menutup pagar pangkalannya.

"Habis, Insyaallah habis Dzuhur datang," kata penjaga pangkalan itu saat detikcom mendekat.

(fdl/fdl)

Hide Ads