Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meninjau harga bahan pokok dan ketersediaan LPG atau gas 3 kg di Pasar Klender SS, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Tinjauan ini dilakukan bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Rabu (5/1), Menteri Perdagangan Budi tampak tiba di kawasan pasar sekitar pukul 07.14 WIB dan menunggu di dalam mobil dinasnya. Setelah itu disusul Direktur Pertamina Alfian yang tiba tidak lama kemudian.
Baru kemudian Zulhas tiba di Pasar Klender sekitar pukul 07.44 WIB. Setibanya di lokasi ia langsung disambut oleh Budi dan Alfian. Kemudian ia tampak langsung memasuki kawasan pasar untuk mengecek harga bahan pokok serta ketersediaan LPG 3 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tinjauan pertama kali dilakukan ke pedagang ayam yang berada di depan pintu masuk utama pasar. Kemudian ia beralih ke pedagang sayur-mayur dan bumbu dapur, pedagang minyak, kemudian penjual telur dan beras. Terakhir ia mengunjungi salah satu pangkalan gas 3 kg yang terletak di luar dekat dengan pasar.
"Gimana tabung gas-nya, ada? Oh ada ini, gimana sekarang sudah sudah aman? Jadi ini sudah kembali seperti awal, tidak ada perubahan. Tadinya maksudnya bagus, ditata supaya bagus tapi kan ada masalah sedikit, bukan sedikit, masalah banyak jadinya," kata Zulhas saat berbincang dengan penjaga pangkalan LPG 3 kg tersebut.
![]() |
"Tapi oleh bapak Presiden dimandatkan kembali seperti semula ya pak ya. Bahkan diperkuat ini menjadi sub-pangkalan. Pengecer namanya jadi sub-pangkalan, mau ganti jadi apa saja yang penting jangan nyusahin ya kan. Sekarang sudah aman?" ucapnya lagi.
Setelah kurang lebih 29 menit berkeliling dan berbincang dengan pedagang Pasar Klender SS, Zulhas mengatakan harga bahan pokok saat ini terpantau stabil. Begitu juga dengan ketersediaan stok LPG 3 kg di kawasan tersebut.
"Gas tadi sudah nggak ada masalah, tadi ibu-ibu nyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden telah mengembalikan boleh lagi mereka mengambil gas kapan saja. Jadi Alhamdulillah soal gas sudah lancar kembali normal setelah ada perintah Bapak Presiden dikembalikan," pungkasnya.
(fdl/fdl)