Bahlil Izinkan Freeport Ekspor Konsentrat Lagi hingga Juni 2025

Bahlil Izinkan Freeport Ekspor Konsentrat Lagi hingga Juni 2025

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 21 Feb 2025 14:54 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia/Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah telah mengizinkan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mengekspor lagi konsentrat tembaga. Izin ekspor konsentrat tembaga tersebut sebelumnya berakhir pada 31 Desember 2024.

Bahlil mengatakan, pemberian izin ekspor hanya terbatas hingga Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur yang beberapa waktu lalu kebakaran selesai diperbaiki. Renovasi smelter yang terbakar diperkirakan selesai Juni 2025.

"Lewat rapat terbatas (ratas) pemerintah memutuskan untuk Freeport dapat diperpanjang ekspornya sampai dengan pabrik yang rusak itu selesai. Kapan selesainya? bulan Juni," katanya ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menyampaikan, pemberian izin tersebut dilakukan usai hasil investigasi dari polisi dan pihak asuransi terkait kebakaran salah satu fasilitas yang ada di Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur beberapa waktu lalu yang menyatakan kondisi tersebut tidak adanya kesengajaan atau kahar.

"Kita minta tolong Polisi cek, asuransi cek, kalau kesengajaan ya kita tidak kasih izin ekspornya. Setelah dicek baik asuransi maupun Polisi mengatakan ini memang terjadi kesalahan yang tidak disengaja. Artinya kahar. Dan karena itu asuransi juga sudah membayar," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas optimistis mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga dari pemerintah dalam waktu dekat. Tony menyampaikan dari keluarnya izin ekspor tersebut perusahaan menargetkan dapat melakukan ekspor sebanyak 1,3 juta ton konsentrat tembaga pada tahun ini.

"Diharapkan bisa mencapai 1,3 juta ton sampai dengan bulan Desember diharapkan," katanya saat ditemui di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2025).

Tony menambahkan, nilai ekspor 1,3 juta ton konsentrat tembaga tersebut diperkirakan mencapai US$ 5 miliar. Dari hasil tersebut kata Tony, negara mendapatkan bagian sebesar US$ 4 miliar.

"Untuk Indonesia Maju itu nilai ekspornya kira-kira US$ 5 miliar. Dan bagian negara US$ 4 miliar," katanya.

(ara/ara)

Hide Ads