Luhut Sebut Tak Ada BBM Subsidi 2027, Bahlil Ungkap Skemanya

Luhut Sebut Tak Ada BBM Subsidi 2027, Bahlil Ungkap Skemanya

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 21 Feb 2025 16:29 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia/Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta -

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal bahwa tidak akan ada lagi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dua tahun ke depan atau 2027. Semua BBM diharapkan bisa berlaku satu harga.

Luhut mengatakan, ke depannya subsidi tidak lagi berbasis komoditas, melainkan berbasis kepada penerima berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan BBM subsidi masih akan ada hingga 2027. Saat ini kata Bahlil, pemerintah masih melakukan hitung-hitungan terkait melakukan pembatasan secara penuh terhadap BBM subsidi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak bisa mengomentari hal yang saya tidak tahu. Setahu saya masih menghitung itu, masih tetap ada, dan nanti kami laporkan secara internal," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).

Bocoran Skema BBM Subsidi

Bahlil mengatakan, pemerintah akan mengendalikan BBM subsidi agar semakin tepat sasaran. Kemungkinan besar ada skema blending atau campuran dalam subsidi BBM, yaitu sebagian dalam bentuk barang dan sisanya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dalam pernyataan sebelumnya, ia mengatakan untuk barang/komoditas akan diberikan kepada kendaraan berpelat kuning.

ADVERTISEMENT

"Kemungkinan akan potensi salah satu di antara alternatif yang sudah hampir mendekati keputusan itu adalah skema blending," katanya

Meski begitu, Bahlil belum menjelaskan lebih lanjut terkait kapan pengendalian BBM subsidi akan segera dimulai. "Lebih cepat lebih baik. Ya kita lihat aja," katanya.

Luhut Sebut Tak Ada BBM Subsidi

Sebelumnya, Luhut mengatakan ke depannya subsidi tidak lagi berbasis komoditas, melainkan berbasis kepada penerima berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Mungkin dalam waktu dua tahun kita bisa menuju ke satu harga, tidak ada lagi subsidi untuk barang, seperti BBM Solar atau apapun. Subsidi akan diberikan untuk orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi," kata Luhut dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook di Soehanna Hall, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).

Luhut mengaku sudah sampaikan hal tersebut ke Presiden Prabowo Subianto. Dengan begitu pemerintah dinilai bisa menghemat anggaran lagi hingga triliunan rupiah.

"Jadi menurut saya itu lah yang terbaik sehingga kita bisa menghemat miliaran dolar lagi," tuturnya.

Luhut menyebut distribusi subsidi energi akan diawasi dengan teknologi.

"Kita punya teknologi sekarang. AI itu sangat bagus sehingga Pertamina bisa mengidentifikasi apakah mobil dengan nomor ini memenuhi syarat untuk menerima jenis bensin ini, kendaraan ini memenuhi syarat, yang ini tidak memenuhi syarat, atau semacamnya. Saya rasa ini akan berhasil," ucapnya.

(ara/ara)

Hide Ads