Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah masih menggodok aturan pembatasan solar subsidi. Ia belum dapat memastikan kapan pembatasan solar subsidi akan dilaksanakan.
"Nanti pada saat sudah konsepnya matang baru saya ngomong," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).
Terkait skema pembelian solar subsidi menggunakan QR Code yang sudah diterapkan oleh PT Pertamina (Persero), Bahlil mengatakan sudah cukup baik, namun ia menginginkan lebih baik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sudah bagus (skema Pertamina melalui QR Code), tapi harus lebih maksimal bagusnya lagi," katanya.
Sebelumnya, Bahlil bicara terkait pembatasan solar subsidi. Dia mengatakan, kebijakan ini mesti dilakukan demi kebaikan rakyat.
"Saya tahu ini pemainnya pasti akan ribut lagi tapi nggak apa-apa, kita sebagai orang Timur sekali layar berkembang pantang surut untuk balik. Ini untuk kebaikan rakyat bapak ibu semua," tegas Bahlil di depan kader Golkar dalam Rakernas Partai Golkar 2025 di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025) lalu.
Dia menilai, sebuah kebijakan publik memang tidak akan 100% sukses sesuai harapan dalam implementasinya. Apabila ada kekurangan, hal itu akan menjadi bahan evaluasi pemerintah.
"Sudah tentu dalam implementasinya 100% tidak ada yang cukup, mana ada program dari publik di dunia yang 100% cukup," ujar Bahlil.
(ara/ara)