AS Minta 'Bayaran' usai Bela Ukraina, Dorong Bagi Hasil Mineral

AS Minta 'Bayaran' usai Bela Ukraina, Dorong Bagi Hasil Mineral

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 23 Feb 2025 23:00 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
Foto: AP/Alex Brandon
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) bersiap meneken kesepakatan dengan Ukraina mengenai pembagian pendapatan dari hasil bumi mineral milik Ukraina. Bagi hasil ini menjadi upah dari Ukraina usai mendapatkan bantuan perang dari AS.

Presiden Donald Trump sendiri yang mengatakan kesepakatan itu hampir 'deal,' tinggal butuh sedikit pembicaraan-pembicaraan untuk menyelesaikan kesepakatan itu.

"Saya pikir kita sudah cukup dekat dengan kesepakatan," kata Trump dilansir dari Reuters, Minggu (23/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump mengatakan Amerika Serikat ingin mendapatkan timbal balik dari miliaran dolar bantuan militer yang telah diberikan Washington kepada Ukraina dalam perjuangannya untuk mengakhiri invasi Rusia.

Dia menyatakan Amerika Serikat meminta beberapa hasil kekayaan dari mineral kritis Ukraina. Mulai dari komoditas rare earth, minyak, atau apapun bentuk keuntungan yang bisa didapatkan AS dari Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Bisa jadi minyak, rare earth atau apa pun yang bisa kita dapatkan," kata Trump menjelaskan rencana kesepakatan dengan Ukraina.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads