Ini Bocoran Lokasi Proyek Kilang Minyak Raksasa RI

Ini Bocoran Lokasi Proyek Kilang Minyak Raksasa RI

Heri Purnomo - detikFinance
Sabtu, 08 Mar 2025 07:55 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan soal transisi pengecer LPG 3 kg ke pangkalan. Mulai 1 Februari 2025 para pengecer LPG 3 kg diminta beralih fungsi menjadi pangkalan resmi Pertamina. Hal itu disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR, Senin (3/2/2025).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membcorkan lokasi pembangunan kilang minyak jumbo berkapasitas 500 ribu barel per hari. Bahlil mengatakan, kilang minyak berkapasitas jumbo ini akan dibangun di wilayah Sumatera.

Meski begitu ia belum menjelaskan lebih detail soal letak pasti pembangunannya. Ia hanya mengatakan pemilihan lokasi di Sumatera lantaran mempertimbangkan aspek bisnis.

Ia mengatakan, pembangunan kilang jumbo ini agar Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM). "(Pembangunan Kilang) Di Sumatera itu ada pertimbangan bisnis lah ya," kata Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Bahlil mengatakan rencana pembangunan ini sejalan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong hilirisasi sebagai strategi utama memperkuat ketahanan energi.

"Kita juga akan membangun refinery (kilang minyak) yang Insya Allah kapasitasnya itu kurang lebih sekitar 500 ribu barel. Ini salah satu yang terbesar nantinya, ini dalam rangka mendorong agar ketahanan energi kita betul-betul lebih baik," ujar Bahlil Dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3).

ADVERTISEMENT

Kilang minyak ini dirancang dengan kapasitas 500 ribu barel per hari dan mampu mengolah minyak mentah dalam negeri maupun impor. Nantinya, kilang ini diproyeksikan untuk memproduksi minyak bumi, termasuk BBM, hingga 531.500 barel per hari.

Bahlil menjelaskan realisasi proyek pembangunan kilang ini membutuhkan dana investasi mencapai US$ 12,5 miliar. Namun, proyek ini diyakini dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan hemat hingga 182,5 juta barel minyak per tahun atau setara US$ 16,7 miliar.

Pembangunan kilang ini juga membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja yang mampu menyerap 63.000 tenaga kerja langsung dan 315.000 tenaga kerja tidak langsung.

Simak juga Video Penjelasan Pertamina Terkait Kebakaran di Kilang Minyak Cilacap

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads