Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menyampaikan optimismenya terhadap target Indonesia mengejar swasembada energi dan mengoptimalkan hilirisasi. Menurut Bambang, swasembada energi bisa membantu Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi 8%.
"Dengan perkembangan yang ada, saya optimis dengan yang dinamakan pencapaian swasembada energi dan bagaimana kita menuju hilirisasi, industrialisasi. Swasembada ini kan bagaimana untuk menunjang pertumbuhan ekonomi kita," katanya dalam Energi Forum: Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi yang dipersembahkan detikcom bersama Komisi XII DPR, dan didukung SKK Migas, PT Pertamina Hulu Energi, dan ANTAM di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
Menurutnya swasembada energi tak hanya sebatas narasi namun perlu untuk direalisasikan. Bambang menilai kebijakan Presiden Prabowo Subianto cenderung implementatif dalam pelaksanaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh memberikan penugasan dalam rangka mendorong hilirisasi, ada Satgas Hilirisasi dan menunjuk pak Bahlil (Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM). Lalu Pak Hashim (Hashim Djojohadikusumo) sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, ini bagaimana hal-hal tersebut dapat dikoordinasikan dan dilaksanakan," bebernya.
Bambang menilai swasembada energi dan hilirisasi menjadi dua hal yang saling berkaitan. Menurutnya hilirisasi dapat menjadi optimal jika ketersediaan energinya terjamin.
"Saya pikir ini sesuatu yang sangat penting karena dalam hilirisasi tersebut yang dibutuhkan bagaimana ketersediaan energi untuk mendukung itu," tuturnya.
Pada kesempatan itu ia menyampaikan data PLN yang menyebut butuh sekitar 107 GW untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8%. Kapasitas listrik tersebut dibutuhkan dalam waktu 15 tahun mendatang.
"PLN misalnya sudah menyampaikan dalam 15 tahun ke depan, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi 8% dan menyongsong investasi Rp 13 ribu triliun dibutuhkan 107 GW investasi yang akan datang," tutupnya.
(ily/kil)