Ditantang Bahlil, PHE Naikkan Target Produksi di Atas 416 Ribu Barel/Hari

Energi Forum

Ditantang Bahlil, PHE Naikkan Target Produksi di Atas 416 Ribu Barel/Hari

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 11 Mar 2025 17:30 WIB
Energi Forum detikcom
Energi Forum - Foto: detikcom/Amanda Christabel
Jakarta -

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina menaikkan target peningkatan produksi minyak dan gas (migas) perusahaan untuk 2025 ini. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai swasembada energi nasional.

Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Awang Lazuardi mengatakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2025, awalnya produksi minyak Pertamina ditargetkan mencapai 416 ribu barel minyak per hari (MBOPD). Jumlah ini tercatat naik dibandingkan tahun sebelumnya yakni 400 MBOPD.

Namun setelah Pertamina melangsungkan rapat koordinasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, ia mengaku pihaknya ditantang untuk meningkatkan produksi minyak di atas target sebelumnya yakni 416 ribu MBOPD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi pada saat rapat koordinasi dengan Pak Menteri ESDM, kami di-challenge, kita di-challenge untuk lebih dari 416. Bahkan bisa 420, 425, sampai 430. Effort itulah yang sekarang menjadi target kami" kata Awang dalam Energi Forum: Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi yang dipersembahkan detikcom bersama Komisi XII DPR, dan didukung SKK Migas, PT Pertamina Hulu Energi, dan ANTAM di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).

Untuk mencapai target ini, ia mengatakan PHE berencana meningkatkan jumlah eksplorasi dan pengeboran sumur-sumur minyak baru. Selain itu pihaknya juga berencana untuk mempercepat proses produksi minyak dari sumur-sumur baru tersebut, reaktivasi sumur yang belum berproduksi, serta penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).

ADVERTISEMENT

"Tahun lalu kita menyelesaikan pengeboran sekitar 820 sumur, sumur pengembangan. Tahun ini untuk Filling The Gap tadi, untuk meningkatkan produksi tadi, kita rencana akan menambah antara 850 sampai 910. Itu yang sekarang kita evaluasi, kita berkolaborasi di-under Kementerian ESDM," paparnya.

"Kalau eksplorasi ditemukan membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk dikembangkan, kita dengan support dan koordinasi dengan SKK Migas, apabila eksplorasi kita itu mendekati dengan fasilitas kita, maka kita tidak menunggu 5 tahun. Kita ada namanya put on production," jelas Awang lagi.

Di luar itu, Awang mengatakan Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) ini per Desember 2024 sudah berkontribusi 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional.

"Tahun 2024 kita berkontribusi untuk produksi minyak 400 ribu barrel oil per day. Itu baik yang kita sebagai operator maupun kita memegang PI (Participating Interest). Itu sekitar 69% dari produksi nasional untuk minyak. Untuk gas kita berkontribusi sekitar 37%," terangnya.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads