SKK Migas Beberkan Strategi Utama Industri Tarik Investor ke Sektor Hulu

Energi Forum

SKK Migas Beberkan Strategi Utama Industri Tarik Investor ke Sektor Hulu

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Selasa, 11 Mar 2025 21:39 WIB
detikcom hari ini, Selasa (11/3/2024) menggelar acara Energi Forum. Agenda Energi Forum mengangkat tema Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Sejak menandatangani Perjanjian Paris pada 2016 silam, Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi karbon. Meski demikian, minyak dan gas tetap menjadi 'primadona' di tingkat investor hulu.

Alhasil, Indonesia meraih skor 5.35 dari pemeringkatan investor attractiveness S&P Global Rating. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada 2024 dengan skor 5.30.

"Karena 37% energi kita itu masih bergantung dengan minyak gas dan bumi. Ini menjadi sangat penting tentunya untuk mencapai target dari Bapak Presiden," kata Sekretaris SKK Migas Luky Yusgiantoro, dalam acara Energi Forum: Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi yang dipersembahkan detikcom bersama Komisi XII DPR, dan didukung SKK Migas, PT Pertamina Hulu Energi, dan ANTAM, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luky pun membeberkan kunci menarik investor yaitu mempromosikan CCS (Carbon Capture and Storage) dan CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage) kepada calon investor. CCS dan CCUS adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) ke atmosfer.

"Jadi ketika kami bicara dengan calon-calon investor, itu ketika kita menyampaikan dan menampilkan program-program CCS-CCUS regulasi terkait dengan CCS-CCUS, program-program low carbon inisiatif, itu mereka semangat," kata Luky.

ADVERTISEMENT

"Ini memang kegiatan-kegiatan di luar dari penanaman konvensional, penanaman pohon dan lain sebagainya untuk membuktikan kepada calon investor bahwa yes, kita bisa tentunya menurunkan emisi di samping dari memproduksikan fossil fuel," pungkasnya.

(akn/ega)

Hide Ads