Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menekankan pentingnya hilirisasi mineral bagi Indonesia. Menurut Bambang, Indonesia berhasil mendapat keuntungan, baik dari pertambahan nilai hingga pertambahan ekonomis lainnya.
Pelaksanaan hilirisasi, kata dia, perlu mengoptimalkan penguasaan teknologi baterai. Bambang meminta hilirisasi terus dijalankan, khususnya pada teknologi baterai yang berkaitan dengan nikel.
"Saya pikir hilirisasi pada mineral sangat strategis karena memang sudah sesungguhnya bisa memberikan pertambahan nilai dan pertambahan ekonomis lainnya," katanya dalam detikcom Energi Forum: Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi yang dipersembahkan detikcom bersama Komisi XII DPR, dan didukung SKK Migas, PT Pertamina Hulu Energi, dan ANTAM.
di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (12/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan semangat hilirisasi ini tetap kita jalankan, tapi juga ada satu catatan penting. Salah satu yang mendasar di hilirisasi yang dilaksanakan ini misalnya penguasaan teknologi terhadap battery storage, saya pikir ini bentuk hilirisasi sebenarnya," sambung Bambang.
Hal tersebut sejalan dengan perkembangan electric vehicle atau kendaraan listrik yang diprediksi menjadi tren masa depan. Tentunya penggunaan baterai sangat berkaitan erat dengan kendaraan listrik.
"Kalau hari ini kita bicara soal Migas, itu terkait dengan energi fosil. Terkait pengembangan energi ke depan, misalnya electric vehicle, maka energy storage atau battery adalah suatu yang harus kita kuasai," imbuhnya.
Ditambah lagi Indonesia memiliki bahan dasar melimpah untuk teknologi baterai, tepatnya adalah nikel. "Karena kita punya bahannya, punya nikel sebagai bahan dasarnya," sebut Bambang.
Bambang menilai hilirisasi yang dilakukan Indonesia sudah benar dan sesuai jalurnya. Hanya saja eksekusi yang dilakukan perlu dimatangkan demi menghadapi persoalan yang ada.
"Apakah hilirisasi sudah betul? Sudah on the track, cuman persoalannya bagaimana kita mem-boost saja. Kalau mapping, semua sudah mapping. Bahkan semua yang menjadi problematika kita sudah deteksi semua. Cuman kan persoalan eksekusinya," tutupnya.
Simak juga Video: Hilirisasi Sektor Minerba Memberikan Efek Nyata Ekonomi Indonesia
(kil/kil)