Mudik 2025 Bakal Banyak yang Naik Mobil Listrik, Diramal 21.579 Kendaraan

Mudik 2025 Bakal Banyak yang Naik Mobil Listrik, Diramal 21.579 Kendaraan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 17 Mar 2025 16:19 WIB
SPKLU Ultra Fast Charging PLN di Rest Area KM 88B
Ilustrasi/Foto: detik
Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) memprediksi pengguna kendaraan listrik (EV) selama periode mudik Lebaran 2025 meningkatkan lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan pihaknya sudah meminta PLN dan pihak terkait untuk menyiapkan sekitar 3.600 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Di mana 1.000 di antaranya berada di sepanjang jalur mudik, yakni di rest area sepanjang Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatra.

"Jadi kita juga memperkirakan untuk arus mudik yang menggunakan kendaraan listrik itu terjadi peningkatan lebih dari 5 kali. Jadi dari PLN sendiri sudah menyiapkan SKPLU totalnya seluruh Indonesia adalah 3.600, di mana 1.000 SKPLU itu berada di jalur mudik," kata Yuliot dalam acara Pembukaan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 1446 H di kantor BPH Migas, Senin (17/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo, secara rinci menjelaskan pemudik dengan EV diproyeksi meningkat hingga 500% atau lima kali lipat menjadi 21.570 kendaraan, dibanding tahun lalu yang mencapai 4.314 kendaraan.

Perkirakan ini didapat dari peningkatan jumlah kendaraan listrik yang beroperasi di masyarakat serta hasil realisasi transaksi pengisian daya listrik di SPKLU selama periode mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 kemarin.

ADVERTISEMENT

"Ini juga kita membandingkan Nataru tahun sebelumnya dengan Nataru tahun ini, ternyata meningkat 4 kali lipat. Jadi untuk Ramadan dan Lebaran ini kita perkirakan 5 kali lipat," terang Darmawan.

Lebih lanjut PLN juga memprediksi tingkat okupasi atau penggunaan SPKLU tertinggi selama arus Mudik Lebaran 2025 berada di wilayah Cirebon, Tegal, dan Batang. Lalu setelah ada Semarang, Madiun, dan sekitar Surabaya menjadi kawasan dengan tingkat penggunaan SPKLU tertinggi lainnya.

"Mobil listrik jarak tempuhnya sekitar 350 km dan saudara-saudara kita pada waktu mudik rata-rata chargingnya pada waktu jarak tempuhnya sekitar 200-250 km; dan itu kalau dari Jakarta sekitar di Cirebon sampai ke Tegal dan sampai ke Batang. Itu jaraknya sekitar 200-250 km. Jadi itu adalah daerah-daerah yang okupansi-nya tinggi," jelasnya.

"Kemudian kalau mereka nge-charge di Cirebon akan nge-charge lagi di Semarang, kemudian akan nge-charge lagi di Madiun, kemudian nge-charge lagi di Surabaya dan sekitar itu. Nah untuk itu di setiap rest area sudah ada SPKLU yang fast charging dan jarak satu dengan yang lain hanya sekitar 22 km," papar Darmawan lagi.

Selain SPKLU, ia mengatakan Persero juga sudah menyiapkan 12 unit SPKLU mobile yang tersebar di jalur Trans Jawa-Sumatra. Menurutnya SPKLU mobile ini disiapkan untuk mengatasi kendaraan listrik yang mogok alias kehabisan daya di tengah jalan.

"Kami menyediakan 12 SPKLU mobile. Nah, bagaimana caranya? Di aplikasi kami PLN Mobile sudah ada tombol emergency-nya. Monggo, menggunakan tombol itu atau bisa call 123 atau kalau ingin menggunakan WhatsApp, nomornya adalah 0877-7111-2123," kata Darmawan.

(fdl/fdl)

Hide Ads