.webp)
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, yang mengunjungi rumah duka menyampaikan ucapan belasungkawa atas kepergian almarhum.
"Kami dari Freeport Indonesia dan saya sebagai pribadi dan keluarga merasa sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga beliau diterima di sisi Allah SWT," ujar Tony, dalam keterangan tertulis Senin (24/3/2025).
Lebih lanjut, Tony juga membagikan kenangan dirinya bersama mendiang Rozik. Menurutnya, sosok almarhum dikenal sebagai pribadi yang rendah hati.
"Beliau pernah menjadi Presiden Direktur selama lebih dari 3 tahun. Saya yakin semua dari kita merasakan hal yang sama, beliau orang yang humble. Pernah menjadi pejabat, direktur jenderal, menteri, Presiden Direktur Freeport Indonesia, dan berbagai posisi komisaris, namun tetap humble dan rendah hati. Beliau juga selalu responsif bila kami bertanya atau berkonsultasi," kata Tony.
Selama hidupnya, pria kelahiran 20 Agustus 1943 itu telah menorehkan banyak kontribusi bagi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal di Kementerian Pertambangan & Energi dan kemudian dipercaya sebagai Menteri Pekerjaan Umum pada periode 1999-2000.
Puncak karier almarhum adalah ketika dirinya ditunjuk menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada periode 2012-2015. Hingga akhir hayatnya, almarhum terus aktif memberikan kontribusi sebagai salah satu Dewan Penasihat Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB.
Sebagai informasi, pria yang menutup usia di umur 81 tahun itu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak Blok AA.
(anl/ega)
