Gangguan Listrik Bali Direspons Cepat, Pakar Bandingkan dengan Eropa

Gangguan Listrik Bali Direspons Cepat, Pakar Bandingkan dengan Eropa

Rista Rama Dhany - detikFinance
Rabu, 07 Mei 2025 08:52 WIB
PLN: Gangguan Listrik di Sebagian Wilayah Jakarta Imbas Cuaca Ekstrem
Foto: PLN
Jakarta -

Pemadaman listrik yang sempat terjadi di Bali pada akhir April 2025 ternyata menjadi ajang pembuktian ketangguhan sistem kelistrikan nasional. Dibandingkan dengan blackout di Eropa yang melanda Spanyol dan Portugal di hari yang sama, sistem proteksi kelistrikan Indonesia dinilai lebih efektif dalam membatasi dampak gangguan.

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI) Sofyano Zakaria mengatakan sistem proteksi ketenagalistrikan nasional terbukti berhasil mencegah gangguan meluas, terutama ke wilayah utama seperti Pulau Jawa.

"Meskipun terjadi gangguan kelistrikan akibat masalah transmisi laut dari Jawa ke Bali, sistem proteksi berjalan baik sehingga gangguan tidak meluas ke Pulau Jawa," ujar Sofyano di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, peristiwa ini justru mengonfirmasi bahwa sistem kelistrikan Indonesia telah dibangun dengan standar teknologi tinggi, sehingga mampu mencegah efek domino pemadaman.
"Kalau kita bandingkan dengan blackout di Eropa yang bisa menjalar lintas negara dan butuh waktu berhari-hari untuk pulih, pemulihan listrik di Bali hanya butuh kurang dari 12 jam," ungkapnya.

Sebagai catatan, gangguan sistem kelistrikan juga terjadi di Eropa pada 28 April 2025, menyebabkan padamnya pasokan listrik di beberapa wilayah Spanyol dan Portugal. Sofyano menyebut kedua kejadian ini menunjukkan tantangan sistem kelistrikan modern, namun cara penanganan dan kecepatan pemulihannya berbeda jauh.

ADVERTISEMENT

"Meskipun sama-sama berasal dari gangguan transmisi, dampak dan efektivitas penanganannya sangat berbeda. Sistem proteksi otomatis dan manajemen krisis yang diterapkan di Bali terbukti efektif membuat wilayah tersebut cepat keluar dari blackout," jelasnya.

Sebaliknya, blackout di Eropa justru menyebabkan padam listrik yang meluas ke beberapa negara. Pemulihan awal saja membutuhkan waktu antara 6 hingga 23 jam, sementara stabilisasi penuh berlangsung beberapa hari.

Perbedaan mencolok ini, lanjut Sofyano, menunjukkan keberhasilan sistem proteksi nasional dalam mencegah efek domino-fenomena umum pada jaringan listrik interkoneksi berskala besar.

"Kecepatan pemulihan menjadi bukti bahwa digitalisasi dan modernisasi infrastruktur kelistrikan nasional sudah berada di jalur yang tepat. Fakta bahwa blackout tidak menyebar ke sistem Jawa dan bisa dipulihkan tanpa efek sistemik berkepanjangan menjadi indikator kemampuan teknis kita dalam menangani gangguan ekstrem," pungkasnya.

Simak juga Video 'Blackout di Bali, Bagaimana Kondisi Bandara Ngurah Rai?':

(rrd/rir)

Hide Ads