Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS), Restu Widiyantoro mengikuti rapat perdana di DPR RI bersama Komisi VI. Pensiunan TNI Angkatan Darat ini diketahui baru dilantik sebagai Dirut PT Timah pada 2 Mei 2025.
Dalam rapat tersebut Restu memperkenalkan diri dan membeberkan profil serta visi-misi perusahaan. Ia juga menjelaskan sumber daya mineral timah yang masih tersisa 807 ribu ton pada tahun 2024.
Menurut Restu, cadangan tersebut memungkinkan PT Timah untuk menambah hingga 20 tahun ke depan. Menurutnya PT Timah akan terus melakukan survey untuk mencari cadangan-cadangan berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sumber daya mineral di PT Timah saat ini, yang terdata, kita masih punya stok cadangan timah yang 807 ribu ton saat ini, yang kira-kira cukup untuk bekal kita menambang sampai dengan 20 tahun ke depan," ujarnya dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI DI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
Dilihat dari paparannya, sumber daya mineral timah yang tercatat naik dibanding tahun 2023 yang sebesar 678 ribu ton. Namun sumber daya mineral timah tahun 2024 lebih rendah dibanding tahun 2022 yang sebesar 912 ribu ton, tahun 2021 yang sebesar 919 ribu ton, dan 2020 823 ribu ton.
Lalu dilihat dari jumlah wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) PT Timah, perusahaan memiliki total 126. Angka itu terbagi sebanyak 119 di Bangka Belitung dan 7 di Kepulauan Riau.
Sementara berdasarkan luasnya, PT Timah mengelola 473.310 hektare lahan yang terbagi antara darat dan laut. Sebesar 184.672 WIUP tersebut berlokasi di laut, sementara 288.638 hektare di darat.
Lihat juga Video: Eks Dirjen Minerba Divonis 4 Tahun Bui Kasus Korupsi Timah Rp 300 T