Direktur Utama PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) John Anis mengungkap potensi pengembangan aren menjadi bioetanol untuk substitusi BBM. Saat ini terdapat 2 juta hektare lahan potensial yang dapat dikembangkan Indonesia.
Menurut John, aren bisa menjadi harta karun baru dalam pengembangan bioetanol, terlebih volume produksi etanol yang lebih besar dibanding sumber lainnya. Per satu hektarenya saja bisa menghasilkan 24 ribu liter bioetanol per tahun.
"Itu per hektare per tahunnya etanol yang bisa dihasilkan oleh aren ini sekitar 4-5 kali lebih besar dari yang lainnya, baik dari gula, dari jagung. Jadi satu hektare secara kasar ada 24.000 liter bioetanol per tahun. Jadi kalau punya 1 juta hektare, 24 juta kiloliter per tahun," ujarnya dalam CNBC Coffee Morning di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai langkah awal, Pertamina NRE melakukan pilot project yang dilaksanakan di Tasikmalaya dan Garut. John memperkirakan kebutuhan investasi untuk produksi 1.000 liter bioetanol dari aren menyentuh Rp 15-20 miliar.
"Pilot project itu kita perkirakan sekitar 1.000 liter per hari bioetanolnya itu investasi dari yang untuk pilot ini kurang lebih di sekitar Rp 15 sampai Rp 20 miliar rupiah untuk investasi di awal, nanti untuk operasinya per tahun itu sekitar Rp 1 miliar," tutur John.
Nantinya Pertamina NRE bakal menggandeng masyarakat lokal demi memberikan kesejahteraan. Hal itu juga diharapkan bisa memberi solusi atas tantangan yang saat ini ada, khususnya masalah regenerasi petani yang didominasi kalangan tua.
"Nanti kita ambil niranya dari petani petani-petani di sana. Itu kami berharap jadi bergairah lagi dan bisa kesejahteraannya meningkat, sehingga yang diharapkan sekarang yang di sana yang mau itu orang-orang tua saja yang muda-mudanya udah nggak mau," sebutnya.
Secara jangka panjang, pabrik-pabrik pengolahan akan dibangun di sekitar lahan aren. John juga menyebut potensi pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi pabrik supaya beriringan dengan penggunaan energi hijau.
Simak juga Video 'Simak Daftar Harga BBM Terbaru di Pertamina, Shell, VIVO dan BP':
(acd/acd)