Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Rejalam menilai program hilirisasi menjadi senjata utama Indonesia di tengah ketatnya persaingan ekonomi global. Indonesia sendiri sudah menjalankan hilirisasi di sektor mineral, salah satunya pada komoditas nikel.
Selama ini sektor pertambangan berhasil menciptakan nilai tambah yang jauh lebih besar bagi negara. Sektor tersebut juga menciptakan lapangan kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Hilirisasi ini sebenarnya seharusnya menjadi senjata utama kita," ujar Piter dalam Indonesia Investment Talk Series di Jakarta, Senin (19/5/2025). Indonesia Investment Talk Series diselenggarakan oleh detikcom dan disponsori oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu Piter menilai hilirisasi perlu tetap dijalankan, khususnya untuk mengoptimalkan peran sektor pertambangan dalam mendorong perekonomian nasional.
"Nah jadi ini memang hilirisasi adalah pilihan yang harus kita lakukan dalam rangka kita meningkatkan peran serta dari sektor pertambangan yang kita miliki," tegas Piter.
Meski begitu banyak catatan yang masih menjadi pekerjaan rumah dan harus segera diperbaiki. Misalnya, belum optimalnya pemanfaatan potensi yang ada dan perlu segera dicarikan solusinya.
Ketidakpastian hukum juga menjadi masalah dalam menjalankan usaha di Indonesia. Ia menyinggung kerap berubahnya regulasi dari pemerintah hingga persoalan penegakkan hukum.
"Ketidakpastian hukum ini selalu jadi masalah, selalu ketidakpastian itu termasuk juga terkait dengan regulasi yang berubah-ubah. Kita ada masalah dalam penegakan hukum juga," tutupnya.
(acd/acd)