Bos Medco Energi Buka-bukaan Peluang di Sektor Hulu Migas RI

IPA CONVEX 2025

Bos Medco Energi Buka-bukaan Peluang di Sektor Hulu Migas RI

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 20 Mei 2025 11:16 WIB
Vice President Supply Chain Market MedcoEnergi Kenneth Gunawan, dalam acara Breakfast Meeting Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025, di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025).
Foto: Vice President Supply Chain Market MedcoEnergi Kenneth Gunawan. Foto: Andi Hidayat/detikcom
Tangerang -

PT Medco Energi International Tbk (MEDC) mengungkap peluang investasi di sektor minyak dan gas (migas) di Indonesia yang masih sangat melimpah. Pasalnya, berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terdapat 128 blok migas di Indonesia yang belum dikembangkan seluruhnya.

"Apa peluang sebagai mitra bisnis di Indonesia? Ini sangat jelas, kita memiliki 128 blok yang (seluruhnya) belum dikembangkan," ujar Vice President Supply Chain Market MedcoEnergi Kenneth Gunawan, dalam acara Breakfast Meeting Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025, di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025).

Kenneth menjelaskan, investasi di hulu migas Indonesia telah tertata dengan rapih. Para investor domestik maupun asing dapat mengakses laman yang dikelola SKK Migas, yang berisi peluang blok migas yang dapat diinvestasikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenneth bahkan menilai, layanan ini menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Pasalnya, para investor dapat melihat daftar tender untuk satu tahun ke depan.

"Saya pikir, jika saya boleh membandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, Indonesia adalah satu-satunya yang memiliki daftar tender untuk semua kegiatan satu tahun ke depan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan regulasi SKK Migas, Kenneth menjelaskan, Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI) onshore dengan nilai tender antara US$ 100 juta hingga US$ 200 juta, 30% dari kontrak. Sementara untuk nilai kontrak sebagai sub-kontraktor di atas US$ 200 juta, 50% dari nilai kontrak sebagai anggota konsorsium dan subkontraktor.

Sementara untuk EPCI offshore atau area lepas and kawasan rawa, nilai tender US$ 200 juta, 30% dari nilai kontrak sebagai subkontraktor. Sedangkan di atas US$ 200 juta, 50% dari nilai kontrak sebagai anggota konsorsium dan subkontraktor.

Baca terus informasi terbaru terkait IPA Convex 2025 di dtk.id/ipaconvex2025

Tonton juga "Harapan Ketua Panitia Akan IPA Convex 2025" di sini:

(rrd/rrd)

Hide Ads