PT Katup Industri Indonesia memamerkan katup atau valve khusus untuk mengontrol aliran minyak dan gas (shutdown valve) pada jaringan pipa. Shutdown valve ini dijamin juga untuk mencegah kebocoran migas.
Chairman Katup Industri Indonesia Jacob Mailoa mengatakan alat tersebut dipamerkan dalam IPA Convex 2025 untuk memperkenalkan alat yang biasanya dinilai sederhana, namun sangat penting untuk keberlangsungan produksi migas.
"Shutdown valve, jadi fungsinya untuk mengontrol aliran sesuai dengan requirement yang diperlukan. Apakah flow-nya akan dibiarkan berjalan atau ditutup gitu. Dan ini kritikal banget ini, karena ini namanya pressure containing-nya," kata dia ditemui detikcom dalam IPA Convex 2025, di ICE BSD, Rabu (21/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jacob menjamin alat yang dimiliki oleh Katup Industri Indonesia akan mencegah kebocoran migas. Alat yang dimiliki Katup Industri Indonesia juga dijamin telah berstandar internasional dengan berbagai perusahaan global yang digandengnya.
"Jadi semua terkait dengan pressure, dari ANSI (american nastional standard intitute) ratingnya 150 sampai 2.500. Jadi pressure-nya itu sangat-sangat beresiko, kalau valve ini tidak didesign dan dimanufacture dengan yang semestinya, dengan engineering yang kuat. Karena banyak kejadian di lapangan, karena valve ini bocor bisa menyebabkan fatality di lapangan," terangnya.
Pengadaan valve ini menggandeng tiga brand ternama, mulai dari JC Valves dari Spanyol, Carraro dari Italia, dan Valland dari Italia. Jacob mengatakan dengan menggandeng tiga perusahaan itu, tidak hanya sekedar kerja sama, namun dapat transfer teknologi, sehingga perusahaan dapat memproduksi di dalam negeri.
"Jadi konsep kami adalah, kita TKDN, tapi kita juga mengharapkan ada transport technology dari luar, dari established brand. Makanya kita punya cooperation dengan license partner dengan brand internasional, seperti JC Spain, kemudian dari Valan Itali, dan juga dari Carraro Itali," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Head Of Marketing Catherine Mailoa mengatakan meski menggandeng tiga perusahaan dari luar negeri, pihaknya memastikan katup yang diproduksi oleh Katup Industri Indonesia telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 30%.
Baca terus informasi terbaru terkait IPA Convex 2025 didtk.id/ipaconvex2025
Tonton juga Video: IPA Convex 2024 Jadi Momentum Bagi Ketahanan Energi Indonesia