Penjelasan Pertamina soal Pasokan BBM di Balikpapan

Penjelasan Pertamina soal Pasokan BBM di Balikpapan

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 22 Mei 2025 20:27 WIB
Pertamina kini memiliki markas khusus yang bernama PIDCC (Pertamina Integrated Enterprise Data & Command Center). Lewat PIDCC, Pertamina dan satgas Rafi (Ramadhan dan Idul Fitril) 2022 bisa memantau seluruh kegiatan penyaluran BBM dan LPG selama arus mudik. Mulai dari stok di kilang, pengiriman melalui kapal, hingga distribusi dan penjualan BBM di SPBU.
Ilustrasi pasokan BBM.Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) buka suara menjelaskan soal pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan yang terjadi di Balikpapan bagian dari pengawasan untuk menjaga kualitas BBM ke masyarakat.

Pertamina menemukan kualitas BBM yang dipasarkan tidak sesuai dengan standar, sehingga tidak mendistribusikan.

"Apa yang terjadi di Balikpapan bagian pengawasan kita untuk mendeliver kualitas BBM sesuai spek. Pada saat itu kami mendapati BBM yang akan dipasarkan speknya masih belum masuk Pak sehingga tidak kita distribusikan," kata Wiko saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Pertamina mengambil pasokan BBM dari Samarinda dan Banjarmasin. Tidak hanya itu, pihaknya juga memproduksi ulang di kilang Balikpapan.

Wiko pun menyampaikan permohonan maaf merespons keluhan pelanggan soal pasokan BBM.

ADVERTISEMENT

"Itu bagian dari kami untuk tidak distribusikan BBM yang kualitasnya tidak masuk. Kami mohon maaf apabila terjadi kekosongan Mestinya Kita juga menghitung minimum stock level yang cukup. Apabila terjadi situasi seperti sekarang kita bisa tetap mensuplai kebutuhan di Balikpapan," imbuh Wiko.

Melansir Antara, sempat terjadi kelangkaan Pertamax dan Pertamax Turbo di Kota Balikpapan terjadi sejak Minggu (18/5). Kelangkaan ini mengundang keluhan warga Balikpapan, terutama pengguna kendaraan pribadi yang rutin menggunakan BBM jenis tersebut.

Syahrul Ramadhan, salah satu konsumen Pertamax, mengaku sulit memperoleh bahan bakar tersebut di sejumlah SPBU.

"Saya sudah mencoba beberapa SPBU, tapi tidak ada Pertamax," katanya saat mengantri di SPBU MT Haryono, dikutip dari Antaranews.

Di SPBU MT Haryono, tampak antrian pemilik kendaraan hingga jembatan perusahaan air minum dengan jarak sekitar satu kilometer. Selain itu juga di depan SPBU, terdapat personel polisi lalu-lintas sedang mengatur arus kendaraan, serta tertulis bahwa SPBU tutup sementara terkait proses pembongkaran BBM.

"Informasi lain yang tertera pada dua lembar kertas adalah Pertamax dan Pertamax turbo sedang menunggu pengiriman," imbuhnya.

(rea/hns)

Hide Ads