PIS Siapkan 4 Jurus Hadapi Geopolitik yang Makin Memanas

PIS Siapkan 4 Jurus Hadapi Geopolitik yang Makin Memanas

Andi Hidayat - detikFinance
Senin, 26 Mei 2025 14:40 WIB
Indonesia Maritime Week (IMW) di JCC Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Foto: Indonesia Maritime Week (IMW) di JCC Senayan. (FOTO: Andi Hidayat/detikcom)
Jakarta - Direktur Keuangan di PT Pertamina International Shipping (PIS) Diah Kurniawati mengungkap, pihaknya telah menetapkan beberapa strategi dalam menghadapi ketegangan geopolitik yang belakangan meningkat seperti perang dagang. Ia menyebut, ada empat strategi PIS menghadapi gejolak tersebut.

Pertama, Diah menyebut pihaknya memperkuat infrastruktur domestik dengan memberdayakan galangan kapal dan terminal domestik. Langkah pertama ini dilakukan untuk mendukung keamanan energi nasional.

Kedua, PIS mendorong pertumbuhan organik untuk memperluas generator pendapatan. Saat ini, kata Diah, PIS juga tengah membidik berbagai sektor baru, salah satunya petrokimia.

"Kita memperluas pasar secara internasional melalui anak perusahaan kita, Pertamina International Shipping Asia Pacific di Singapura, dan dua cabang di Dubai dan London, untuk memasuki pasar di Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan AS," ungkap Diah dalam acara Indonesia Maritime Week (IMW) di JCC Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Ketiga, PIS juga mendorong proses percepatan digitalisasi sebagaimana yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Digitalisasi ini dilakukan sejalan dengan langkah efisiensi biaya operasional sekaligus meningkatkan daya saing.

"Dengan memiliki digitalisasi yang kompak untuk memiliki strategi dan keputusan yang gesit," ungkapnya.

"Kita meningkatkan kemampuan dan teknologi dengan berinvestasi pada modal manusia dan juga untuk memiliki teknologi baru untuk mendukung transisi energi," imbuhnya.

Keempat, PIS juga terus berupaya meningkatkan strategi keberlanjutan dengan meningkatkan kinerja ESG dan mengurangi emisi karbon. Diah menyebut, hal ini sejalan dengan target pemerintah yang mencanangkan net zero emission.

"Dan terakhir, kita harus memperkuat profil manajemen risiko kita dengan memperkuat keselamatan dan manajemen aset, khususnya untuk pasar internasional, untuk menavigasi pergeseran geopolitik dan juga tantangan saat ini," tutupnya. (rrd/rrd)


Hide Ads