RUPTL 2025-20234 Telah Disahkan, Porsi Pembangkit Listrik EBT 42,6 GW

RUPTL 2025-20234 Telah Disahkan, Porsi Pembangkit Listrik EBT 42,6 GW

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 26 Mei 2025 15:38 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia - Foto: detikcom/Heri Purnomo
Jakarta -

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2025-2034 di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (26/5/2025).

Bahlil mengatakan bahwa penyusunan RUPTL yang sudah disahkan ini mengalami proses yang panjang dan telah melalui proses kajian yang mendalam. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan energi dalam negeri.

Bahlil menambahkan, RUPTL ini juga sudah memenuhi target dari RUKN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak mau RUPTL dibangun itu hanya atas dasar orderan sebuah pihak atau konsep sepihak. Maunya kita adalah konsep yang dibangun itu adalah untuk melihat tingkat kebutuhan kita sekarang dengan basisnya pada waktu kemarin. Nah karena itu ini sudah selesai, beberapa kali pleno, saya pleno kan dengan Menteri Keuangan, dengan teman-teman PLN dan perubahannya banyak sekali," katanya.

Bahlil menambahkan, RUPTL ini menjadi instrumen pedoman dalam implementasi dari program ketahanan energi nasional.

ADVERTISEMENT

Ia menyampaikan, dalam RUPTL tersebut pembangkit listrik 2025-2034 naik menjadi 69,5 GW dengan komposisi pembangkit EBT 42,6 GW, storage 10,3 GW, dan fosil 16,6 GW.

"Dan hasilnya adalah 76% itu menuju kepada energi baru terbarukan. Di mana dari 76% itu kurang lebih sekitar 42, 6 GW itu adalah EBT dan 10,3 itu adalah storage," katanya.

Tonton juga Video: Menteri Investasi Ungkap Potensi Energi Terbarukan RI Capai 3.677 GW

(kil/kil)

Hide Ads