Bahlil Ungkap Permintaan Khusus Prabowo ke CATL yang Garap Pabrik Baterai di RI

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 29 Jun 2025 20:40 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia - Foto: Andi Hidayat
Jakarta -

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan Presiden Prabowo Subianto punya permintaan khusus kepada konsorsium perusahaan China, CATL, Brunp, dan Lygend (CBL) yang menggarap proyek pengembangan ekosistem baterai di Indonesia. CBL menggarap pengembangan itu bersama dengan Antam dan juga Indonesia Battery Corporation (IBC).

Bahlil mengatakan Prabowo sempat meminta dirinya untuk menyampaikan agar CATL juga mau mendorong produksi baterai untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga surya. Permintaan ini sudah disampaikan ke pihak konsorsium China dan semua sepakat dengan permintaan itu.

Bila dilihat kapasitasnya, secara optimal pabrik yang dikembangkan perusahaan Indonesia dan China ini dapat memproduksi baterai hingga 15 Gwh. Bahlil bilang jumlah itu dapat melistriki sekitar 250-300 ribu mobil.

"Atas arahan Bapak Presiden kemarin, kita juga membangun tidak hanya baterai mobil, tapi juga baterai untuk menyimpan energi dari solar panel. Dan kemarin sudah kita bicarakan sampai tadi malam. Insyaallah, mereka bersedia untuk kita kembangkan agar semua produk ada di dalam negeri," papar Bahlil dalam peresmian yang disiarkan virtual, Minggu (29/6/2025).

Eks Menteri Investasi itu juga menitip pesan agar CATL dan konsorsiumnya bisa lebih banyak melibatkan pengusaha daerah. Dia ingin proyek hilirisasi dapat menjadi pintu untuk pemerataan ekonomi, jangan sampai proyeknya berada di daerah tapi pengusaha dan investor Jakarta saja yang kebagian kue ekonominya.

"Jadi hilirisasi atas arahan Bapak Presiden harus berkeadilan. Adil untuk pengusaha daerah. Adil untuk masyarakat. Adil untuk pemerintah daerah. Jadi tidak semuanya dibawa ke Jakarta," sebut Bahlil.

Pekerjaan yang sifatnya kontraktor, pengadaan makanan, pengadaan BBM, Bahlil meminta urusan tersebut dilakukan oleh pengusaha di daerah saja.

"Jangan pengusaha Jakarta yang ada di daerah, tapi pengusaha daerah yang ada di daerah, agar apa? Jadikan anak-anak daerah menjadi tuan di negerinya sendiri," sebut Bahlil.




(hal/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork