Sektor ketenagalistrikan dinilai menjadi solusi strategis bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi nasional di tengah gejolak pasokan energi global.
Institute for Development of Economics & Finance (Indef) menyebut elektrifikasi lintas sektor bisa mengurangi ketergantungan impor BBM sekaligus mendorong investasi energi bersih.
"Sektor ketenagalistrikan bisa menjadi solusi Indonesia dari ketergantungan terhadap impor BBM. Terutama dari kawasan Timur Tengah yang penuh konflik, menimbulkan risiko tinggi terhadap pasokan dan fluktuasi harga energi," kata Direktur Indef Imaduddin Abdullah di Jakarta, Senin (7/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imaduddin menjelaskan, rendahnya kapasitas produksi minyak dalam negeri dan depresiasi Rupiah kian memperberat ketergantungan pada energi impor, sehingga membuat sistem energi nasional rentan.
"Produksi minyak tidak mampu mengimbangi kebutuhan energi domestik. Kombinasi masalah tersebut menciptakan kerentanan bagi sistem energi nasional," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah perlu serius mendorong diversifikasi sumber energi dengan fokus pada pengembangan ketenagalistrikan. Langkah elektrifikasi di sektor industri, transportasi, hingga rumah tangga diyakini bisa menciptakan efek domino positif bagi perekonomian dan lingkungan.
"Ketika konsumsi listrik meningkat secara signifikan, hal itu mampu menciptakan efek domino positif, mulai dari peningkatan investasi pada energi terbarukan hingga terbentuknya ekosistem energi yang tangguh dan berkelanjutan," kata Imaduddin.
Ia menambahkan, meningkatnya permintaan listrik akibat elektrifikasi menjadi daya tarik bagi investor untuk masuk ke sektor energi bersih dan modern. Dengan begitu, elektrifikasi tidak hanya menjawab tantangan jangka pendek, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan energi nasional yang lebih aman dan kompetitif.
"Optimalisasi ketenagalistrikan tak hanya memperkuat fondasi energi nasional, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memperbesar daya saing Indonesia di kancah global," pungkasnya.
(rrd/rir)