Pertamina International Shipping Tekan Biaya Operasional sampai 37,9%

Pertamina International Shipping Tekan Biaya Operasional sampai 37,9%

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 11 Jul 2025 22:30 WIB
Kapal Tanker RI Lolos dari Houthi di Laut Merah Milik PIS, Kini Lanjut ke Terusan Suez
Foto: Dok. PIS
Jakarta -

PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Maritime Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja positif pada tahun 2024. Dari sisi operasional, PIS berhasil menurunkan biaya kegiatan operasional sebesar 37,9% dibanding tahun sebelumnya.

Kemudian, EBITDA PIS tercatat sebesar US$ 1,199 juta atau setara Rp 19,44 triliun (kurs Rp 16.200). Angka ini meningkat 21,16% dibandingkan periode sebelumnya.

Corporate Secretary PIS Muhammad Baron mengatakan capaian tersebut mencerminkan tingkat efisiensi tinggi dan terjaganya profitabilitas bisnis perusahaan. Kemudian pertumbuhan positif tersebut dapat terwujud melalui berbagai upaya optimalisasi yang didukung digitalisasi operasional serta pemanfaatan teknologi terbaru dalam pengelolaan armada dan perencanaan rute pelayaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kinerja positif ini menandakan bahwa berbagai transformasi operasional dan bisnis yang kami laksanakan sudah tepat guna. Hal ini juga menegaskan posisi PIS sebagai perusahaan maritim logistik yang tidak hanya kompeten secara operasional, tetapi juga memiliki fondasi tata kelola dan keuangan yang kuat, serta berorientasi pada aspek keberlanjutan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

ADVERTISEMENT

Baron menambahkan, PIS juga berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 6,64% menjadi US$ 2,555 juta setara Rp 41,39 triliun atau turun US$ 181 juta setara Rp 2,93 triliun dibanding tahun 2023. Ia mengatakan, pencapaian ini menciptakan fondasi ekosistem logistik maritim yang lebih sehat, sekaligus menjadi modal penting bagi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

"Capaian ini juga sejalan dengan komitmen PIS dan anak perusahaan (AP) dalam SH IML untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi dan berstandar internasional dalam aspek komersial," katanya.

Selain itu, Baron menyebut bahwa kredibilitas perusahaan di mata investor global pun semakin menguat. PIS memperoleh rating kredit Baa3 dengan kategori outlook stabil dari Moody's, lembaga pemeringkat internasional terkemuka yang menilai kelayakan kredit korporasi berdasarkan risiko dan prospek keuangan jangka panjang.

Selain torehan dari segi bisnis, PIS juga menunjukkan pengembangan kualitas yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Pada tahun buku 2024, PIS berhasil mencatatkan peningkatan Revenue per Employee (RPE), atau rata-rata kontribusi para pekerja untuk pendapatan perusahaan hingga 111%, dari US$ 899 ribu pada tahun 2023 menjadi US$ 1,89 juta.

Lebih lanjut, PIS turut mencatatkan capaian signifikan dalam bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sepanjang 2024, program TJSL PIS telah menjangkau lebih dari 111.000 penerima manfaat dengan total bantuan senilai Rp 350 juta yang tersebar di 9 provinsi wilayah operasional PIS. Di sektor lingkungan, PIS turut berkontribusi dalam preservasi ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 10.000 mangrove dan lamun.

Komitmen ini turut berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon hingga 51.357 ton COβ‚‚, atau 47% di atas target tahunan. Atas berbagai inisiatif keberlanjutan tersebut, PIS memperoleh MSCI ESG Provisional Rating BBB, skor tertinggi dalam industri maritim nasional saat ini. Capaian ini sekaligus menegaskan konsistensi PIS dalam menjaga keseimbangan antara kinerja bisnis dan tanggung jawab lingkungan.

"Dengan fondasi tata kelola yang kuat, performa keuangan yang efisien, serta komitmen terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan, kami optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan dan memperluas kiprah PIS sebagai pemain logistik maritim berskala global," tutup Baron.

(acd/acd)

Hide Ads