Bos PGN Ungkap Kondisi Pasokan Gas, Tepis Defisit

Bos PGN Ungkap Kondisi Pasokan Gas, Tepis Defisit

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 17 Jul 2025 12:42 WIB
Ilustrasi jaringan gas PGN
Ilustrasi pasokan gas.Foto: dok. PGN
Jakarta -

Direktur Utama PT Pertamina Gas Negara Tbk atau PGN Arief Setiawan Handoko menepis anggapan yang menyebut Indonesia mengalami defisit gas. Ia justru menyebut pasokan gas dalam negeri berlebih saat ini.

Ia menjelaskan, saat ini produksi minyak dan gas (migas) di Indonesia mencapai 6.600 mmscfd. Kemudian, sekitar 3.300 mm digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Angka ini, terang Arief, justru menggambarkan pasokan migas berlebih.

"Artinya kan sebetulnya supply-nya berlebih, tetapi mismatch antara yang di tempat produksi dengan demand dan juga timingnya. Waktu bikin LNG plant dulu gas pipa berlebih, jadi demand tuh berlebih. Artinya mismatch tempat produksi dengan demand dan timingnya. Jadi memang sudah ada," ujar Arief saat ditemui wartawan di Amanaia Satrio, Kamis (17/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief mengatakan, PGN terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan Liquefied Natural Gas (LNG) dari produksi dalam negeri. Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan gas, industri tidak melulu harus melakukan impor.

"Saya berharap sih apa yang kita punya itu, kita bisa pakai di dalam. Saya nggak melulu harus izin impor, harus impor, nanti saya menyalahi apa yang sudah jadi kebijakan ESDM," terangnya.

ADVERTISEMENT

PGN sendiri memiliki sejumlah fasilitas gas yang dapat dihubungkan ke infrastruktur, seperti di blok Andaman, BP Tangguh, Agung 1-2, North Bali, hingga Masela. Namun begitu, ia menyebut belum ada kontrak untuk menghubungkan gas tersebut ke industri.

"Jadi kita juga sudah, bukan mengikat, artinya minta LOA (surat penerimaan) dengan mereka mendapatkan LNG. Ya, untuk memenuhi kebutuhan gas pipa yang kurang," pungkasnya.

Tonton juga video "Anugerah Ekonomi Hijau: PGN hingga Wuling Sabet Kategori Program Ramah Lingkungan" di sini:

(hns/hns)

Hide Ads