Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan ada 33 ribu sumur minyak masyarakat di Indonesia berdasarkan hasil identifikasi sementara. Nantinya, hasil dari sumur-sumur tersebut akan masuk dalam perhitungan lifting nasional.
"Sumur (minyak) masyarakat itu lagi diidentifikasikan, sudah ada 33 ribu yang kita identifikasi lebih kurang," ujar Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuliot menjelaskan, sumur minyak masyarakat itu tersebar di Aceh, Sumatera Selatan, Jambi, hingga Jawa Tengah. Pertamina akan menjadi pembeli hasil minyak tersebut, dengan wilayah Sumatera Selatan menjadi daerah pertama yang diserap.
Harga pembelian akan mengacu pada 70% dari Indonesian Crude Price (ICP). "Ya, ini mungkin Sumatra Selatan lebih dulu," katanya.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyebut potensi tambahan lifting nasional dari sumur minyak masyarakat bisa mencapai 100 ribu barel minyak per hari (BOPD) dari sekitar 30 ribu sumur yang sudah terdata. Satu sumur bisa menghasilkan tiga barel per hari (BOPD).
"Yang sudah masuk nih, nanti kalau dari masing-masing provinsi lain kan, kondisinya bisa besar sekali. Saya sih melihat potensi ya, bisa 100.000. Kalau saya, potensi, potensi loh," kata Djoko.
(rrd/rrd)