Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara soal konflik wilayah di Ambalat, di mana Malaysia menyatakan kedaulatannya atas wilayah yang disengketakan di Laut Sulawesi tersebut dan enggan menggunakan istilah Ambalat.
Terkait pembahasan batas teritorial, Bahlil menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Sementara itu, terkait kerja sama dalam pengelolaan "harta karun" minyak dan gas Blok Ambalat, hal tersebut masih sebatas ide.
"Ambalat kalau secara teritori, itu nanti biar Kemhan sama Kemenlu yang jawab. Tetapi memang sempat ada ide, bahwa Ambalat itu, kalau ada sumber daya alamnya, dikelola bersama. Tapi itu masih dalam batas ide, masih dalam pembahasan. Belum final," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait potensi harta karun di Ambalat, Bahlil juga belum menjelaskan detailnya. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian lebih lanjut terkait potensinya.
"Belum-belum. Kita belum penelitian," katanya.
Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa saat ini kedua negara tengah membuat konsep kerja sama dalam pengelolaan Blok Ambalat.
"Nah, jujur saya katakan bahwa di situ ada potensi sumber daya minyak dan gas. Salah satu yang kita diskusikan adalah bagaimana kawasan ini kita kelola bersama untuk kebaikan bersama. Karena kalau seperti ini, sekalipun cadangan ada, tapi kalau tidak dikelola, dua-duanya nggak dapat bagian apa-apa," kata Bahlil dalam acara Energi Mineral Festival 2025 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025).
Bahlil memberi sinyal bahwa nantinya pengelolaan Blok Ambalat ini akan digarap oleh BUMN masing-masing negara. Dalam hal ini PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream PT Pertamina (Persero), dan Petronas.
"Sudah barang tentu, kalau dilakukan antara negara dengan negara, maka akan dilakukan kerja sama antara BUMN Malaysia dan BUMN Indonesia. Di mana representasi untuk bidang migas adalah Petronas dari Malaysia dan Pertamina dari Indonesia," katanya.
Tonton juga video "Malaysia Ogah Sebut Ambalat, Prabowo Cari Penyelesaian Damai" di sini:
(rrd/rrd)