Proyek Raksasa Abadi Masela Jalan, RI Kantongi Investasi Rp 340 T

Proyek Raksasa Abadi Masela Jalan, RI Kantongi Investasi Rp 340 T

Heri Purnomo - detikFinance
Kamis, 28 Agu 2025 12:19 WIB
FEED Proyek LNG Abadi Masela Resmi Dimulai, Target On Stream 2029.
Foto: FEED Proyek LNG Abadi Masela Resmi Dimulai, Target On Stream 2029. Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta -

Desain dan rekayasa atau Front End Engineering and Design (FEED) proyek Liquefied Natural Gas (LNG) Abadi Blok Masela resmi dimulai secara seremonial. FEED ini ditargetkan selesai dalam tiga bulan dan dilanjutkan dengan Final Investment Decision (FID) pada tahun depan. Proyek ini ditargetkan dapat on stream pada 2029.

Pekerjaan FEED mencakup peninjauan dan penetapan spesifikasi fasilitas untuk memproduksi dan memproses hidrokarbon dari Lapangan Gas Abadi, serta pembangunan pabrik LNG darat (Onshore LNG/OLNG).

FEED meliputi empat paket utama, yakni OLNG, Floating Production Storage and Offloading (FPSO), Subsea Umbilicals, Risers and Flowlines (SURF), serta Gas Export Pipeline (GEP). Masing-masing paket memasukkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) atau penangkapan dan penyimpanan karbon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kita menyaksikan langkah penting dalam pengembangan Lapangan Abadi Blok Masela. Proyek ini bukan hanya proyek migas biasa, tetapi salah satu pilar ketahanan energi sekaligus motor penggerak pembangunan nasional dan daerah," kata Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

ADVERTISEMENT

Yuliot menyebut proyek ini diproyeksikan mampu memproduksi gas bumi sebesar 9,5 juta ton LNG per tahun, sekitar 150 juta kaki kubik standar gas per hari (MMSCFD), dan 35 ribu barel kondensat per hari. Proyek ini diharapkan mengurangi ketergantungan impor sekaligus meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

Investasi proyek Abadi Masela mencapai US$ 20,94 miliar kurs asumsi sekitar Rp 16.300/US$ atau sekitar Rp 341 triliun. Pada fase pengembangan, proyek ini diperkirakan menyerap 12.611 tenaga kerja, sementara fase operasi tetap melibatkan sekitar 850 tenaga kerja.

"Kami berkomitmen memastikan proyek ini berjalan dengan standar lingkungan tinggi, termasuk implementasi Carbon Capture and Storage (CCS)," pungkasnya.

Lihat juga Video: BUMN Diminta Jokowi Jadi Mitra Inpex di Blok Masela

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads