Harga Batu Bara Acuan September Naik, HBA Tertinggi Sentuh US$ 105,33

Harga Batu Bara Acuan September Naik, HBA Tertinggi Sentuh US$ 105,33

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 01 Sep 2025 13:08 WIB
A machine loads a BelAZ dump-body truck with coal at the Chernigovsky opencast colliery, outside the town of Beryozovsky, Kemerovo region, Siberia, Russia, April 4, 2016. REUTERS/Ilya Naymushin/File Photo
Foto: REUTERS/Ilya Naymushin/File Photo
Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) untuk penjualan batu bara periode pertama bulan September 2025. Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.299.K/MB.01/MEM.B/2025.

"Menetapkan Harga Batu Bara Acuan yang selanjutnya disebut HBA untuk periode September 2025 dengan besaran tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini," tulis diktum aturan tersebut.

Dalam aturan itu, tercatat harga acuan penjualan batu bara Indonesia sangat bervariasi tergantung pada besaran kalor yang dihasilkan, dihitung dalam satuan kcal/kg GAR (kilo kalori per kilogram Gross Air Received). Ada empat kategori yang diatur dalam Kepmen tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HBA batu bara nilai kalor tinggi 6.322 kcal/kg GAR pada September 2025 ditetapkan sebesar US$ 105,33 per ton, naik dibanding periode kedua Agustus 2025 yang sebesar US$ 100,69 per ton.

  • HBA batu bara nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR ditetapkan US$ 66,50 per ton, turun dibanding periode kedua Agustus US$ 67,20 per ton.
  • HBA batu bara nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR (HBA II) September ditetapkan US$ 42,30 per ton, turun dari periode Mei US$ 43,70 per ton.
  • HBA batu bara nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR (HBA III) dipatok US$ 32,32 per ton, turun dari periode kedua Agustus US$ 34,73 per ton.

Selain itu, Kementerian ESDM juga menetapkan Harga Mineral Acuan (HMA) untuk September 2025. Di mana HMA nikel dipatok US$ 14.899/dmt, turun tipis dari periode kedua Agustus US$ 15.012/dmt.

Rincian HMA lainnya yakni: kobalt US$ 32.884/dmt, timbal US$ 1.947/dmt, seng US$ 2.792/dmt, aluminium US$ 2.592/dmt, tembaga US$ 9.632/dmt, emas (mineral ikutan) US$ 3.353/dmt, perak (mineral ikutan) US$ 37,91/dmt, mangan US$ 3,28/dmt, bijih besi US$ 1,47/dmt, bijih krom US$ 6,37/dmt, dan konsentrat timah US$ 9,47/dmt.




(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads