Shell Super Mulai Dijual Lagi, BBM RON 95 & 98 Masih Langka

Shell Super Mulai Dijual Lagi, BBM RON 95 & 98 Masih Langka

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 08 Sep 2025 13:49 WIB
Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing di Jakarta tampak lengang tanpa aktivitas pengisian. SPBU Shell dan BP di beberapa titik mengalami kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) sejak sepekan terakhir. Pantauan di lapangan, Selasa (2/9/2025), pompa pengisian di SPBU Shell kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan sudah tidak beroperasi.
Ilustrasi SPBU Shell - Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Shell Indonesia mengumumkan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Shell Super (RON 92) sudah tersedia di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) per 7 September 2025. Setidaknya sudah tersedia di empat area yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Per 7 September 2025 pagi, produk Shell Super bisa ditemukan di SPBU Shell," tulis pengumuman Shell Indonesia dikutip dari situs resminya, Senin (8/9/2025).

Sementara itu, produk Shell V-Power (RON 95) hanya dapat ditemukan di 12 SPBU Shell di wilayah Jawa Timur yakni Surabaya, Malang, Blitar, Jombang, Kediri, Mojokerto, Pasuruan, Tuban dan Lamongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun untuk Shell V-Power Nitro+ (RON 98) masih mengalami kelangkaan di seluruh SPBU Shell Indonesia. Tak ada satupun SPBU milik Shell yang tercatat menjual BBM jenis V-Power Nitro+.

ADVERTISEMENT

"Mohon dapat dipahami bahwa informasi ini diperbarui setiap pagi dan dapat terus bergerak," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal melakukan perbaikan tata kelola terkait perizinan impor BBM. Perbaikan ini menyusul kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.

"Menyangkut RON 90, RON 92, memang saya katakan dari awal, begitu saya masuk ke Kementerian ESDM, saya melihat ini, maka penting perlu adanya perbaikan penataan," kata Bahlil saat ditemui di Kantor ESDM Jakarta, Rabu (26/2).

Bahlil menjelaskan, Kementerian ESDM saat ini sedang melakukan perbaikan tata kelola impor BBM. Salah satunya yakni dengan tidak lagi memberikan izin impor sekaligus untuk satu tahun.

"Kita bikin per enam bulan supaya ada evaluasi per tiga bulan," katanya.

Tonton juga video "Tepis BBM Langka, Bahlil Sarankan Swasta B2B dengan Stok Nasional" di sini:

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads