Operasional tambang nikel milik PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya telah kembali berjalan. Perusahaan tersebut telah beroperasi kembali sejak 3 September 2025.
"Iya, (sudah beroperasi sejak) 3 September," sebut Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengonfirmasi hal itu saat dihubungi, Selasa (9/9/2025).
Sebelumnya, operasional PT Gag Nikel sempat dihentikan sementara pada 5 Juni 2025 oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Keputusan itu diambil menyusul meningkatnya perhatian publik terkait dugaan kerusakan ekosistem di kawasan Raja Ampat yang dikenal sebagai salah satu surga terakhir di bumi.
Baca juga: Terungkap Nasib PT Gag Nikel di Raja Ampat |
Kabar beroperasinya kembali PT Gag Nikel kini ramai diperbincangkan oleh publik. Informasi beroperasinya PT Gag Nikel kembali dikonfirmasi wartawan kepada Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung hari ini, Jumat (12/9/2025) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta. Terkait izin operasional, Yuliot mengatakan dirinya perlu mengecek terlebih dahulu ke Dirjen Minerba.
"Izin tambang saya cek dulu sama Dirjen Minerba, karena ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi," katanya.
Yuliot menambahkan bahwa saat ini Dirjen Minerba dan Tim ESDM sedang mengecek langsung ke lokasi tambang untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan yang ada.
"Untuk PT Gag itu justru Dirjen sama Tim lagi turun ke lapangan pengecekan untuk kegiatan yang ada. Ya termasuk aspek lingkungannya," katanya.
Simak juga Video 'Wapres Gibran: Kemenyan Itu Sama Berharganya dengan Nikel':
(eds/eds)