Prabowo Tak Mau Kecolongan Harta Karun RI, Minta Bea Cukai Rekrut Ahli Kimia

Prabowo Tak Mau Kecolongan Harta Karun RI, Minta Bea Cukai Rekrut Ahli Kimia

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 29 Sep 2025 13:59 WIB
Presiden Joko Widodo Prabowo Subianto menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). Kehadiran Prabowo menjadi sorotan karena ia tampil memberikan sambutan pada puncak acara yang digelar sejak Minggu (28/9/2025) tersebut.
Presiden Prabowo Subianto/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan bergegas untuk mengolah logam tanah jarang atau rare earth. Menurutnya, harta karun tersebut banyak ditemukan di limbah-limbah tambang.

Nilai logam tanah jarang yang sangat tinggi bisa menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai kekayaan. Maka dari itu, dia tidak ingin Indonesia kecolongan logam tanah jarang karena bentuknya seperti limbah.

"Tetapi, yang lebih merisaukan tapi juga berikan harapan, ternyata limbahnya memiliki nilai sangat tinggi, karena limbahnya ternyata berisi mineral-mineral yang disebut tanah jarang, rare earth. Jadi, saudara-saudara mungkin pejabat kita selama ini tidak mengerti, dia kira limbah, ternyata tanah jarang," sebut Prabowo dalam Munas VI PKS, Senin (29/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Prabowo meminta Bea dan Cukai merekrut ahli kimia, sehingga kandungan logam tanah jarang di limbah timah tidak terbuang percuma.

ADVERTISEMENT

"Maka saya minta Bea Cukai rekrut beberapa ahli-ahli kimia, kalau dia lihat pasir, padahal pasirnya ini nilainya luar biasa," kata Prabowo.

Simak juga Video 'Harta Karun Lombok yang Diambil Belanda Belum Bisa Dibawa ke Museum NTB':

(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads