Freeport-McMoRan (FCX) dikabarkan sepakat menyerahkan 12% kepemilikan sahamnya di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke Pemerintah Indonesia tanpa biaya. Jika terealisasi, jumlah kepemilikan saham pemerintah di PTFI akan bertambah menjadi 63%.
Presiden Direktur Tony Wenas lantas merespons kabar tersebut. Menurut Tony, kesepakatan akhir divestasi masih didiskusikan pihak-pihak terkait.
"Itu kan masih didiskusikan, kalau divestasi kan yang divestasi Freeport McMoRan," ujar Tony di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dikonfirmasi soal proses penandatanganan divestasi, Tony memberikan jawaban sama. Ia menyebut hal itu masih didiskusikan antara Freeport dan pemerintah Indonesia.
"Masih didiskusikan," singkatnya.
Sebelumnya, CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, capaian ini tak lepas dari negosiasi panjang yang dilakukan Indonesia. Nantinya setelah kesepakatan itu disahkan maka kepemilikan saham pemerintah di PTFI bisa mencapai 63%.
"Kita negosiasi cukup kencang, bolak-balik, bolak-balik. Dan akhirnya mereka setuju 12% dengan free of charge ya, jadi kita tidak bayar. Kita tidak ada melakukan pembayaran," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Saat dikonfirmasi alasan Freeport-McMoRan setuju melepas kepemilikan 12% sahamnya tanpa biaya, Rosan hanya menjawab singkat. Menurutnya hal itu merupakan bagian dari seni bernegosiasi.
"Ya, itu art of negosiasi lah," sebut Rosan tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Simak juga Video Freeport Lepas 12% Saham ke RI, Rosan: Art Of Negosiasi