PLTS Terapung di Waduk Saguling Bisa Pasok Listrik 50.000 Rumah

PLTS Terapung di Waduk Saguling Bisa Pasok Listrik 50.000 Rumah

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 04 Okt 2025 15:00 WIB
Waduk Saguling
Foto: Dok. PLN
Jakarta -

PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Indo ACWA Tenaga Saguling memulai pelaksanaan konstruksi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling berkapasitas 60 MWac yang digelar di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Proyek energi bersih ini diproyeksikan mampu menghasilkan lebih dari 130 GWh listrik per tahun, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50.000 rumah tangga sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 104.000 ton COβ‚‚ per tahun.

Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta menyampaikan, proyek ini juga bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden No.109 Tahun 2020, dan menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proyek ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap transisi energi bersih, tetapi juga bentuk nyata kontribusi PLN Indonesia Power dalam memperkuat ketahanan energi daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (5/10/2025).

ADVERTISEMENT

Dalam implementasinya, proyek ini akan mengikuti prinsip Environmental and Social Management System (ESMS) sesuai standar internasional. Teknologi floating PV juga memberikan keuntungan tambahan seperti pengurangan penguapan air dan peningkatan efisiensi panel surya karena suhu permukaan yang lebih rendah.

"Kami memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal," imbuhnya.

Waduk Saguling dipilih sebagai lokasi karena memiliki karakteristik perairan yang stabil dan luas permukaan yang memadai. Proyek ini hanya akan memanfaatkan kurang dari 5% total area waduk, sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan irigasi.

Selain aspek teknis dan lingkungan, proyek ini memiliki nilai strategis dalam konteks ketahanan energi lokal. Dalam kondisi darurat seperti pemadaman listrik, PLTS ini dapat berfungsi sebagai sumber daya listrik cadangan, memperkuat keandalan sistem kelistrikan di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads