PT PLN (Persero) memastikan seluruh daerah RI bakal dialiri listrik, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, terluar atau 3T. Hal ini masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.
Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan sempat mengunjungi beberapa wilayah 3T untuk meninjau kondisi kelistrikan daerah tersebut. Berdasarkan tinjauannya, PLN berkomitmen menyalurkan listrik ke seluruh pelosok daerah.
"Pak Menteri (ESDM) ngajak kita ke Papua sampai pulau-pulau didatangi satu-persatu. Arahnya jelas, ini setiap saudara kita yang sudah merdeka 80 tahun tidak boleh lagi hidup dalam kegelapan," ungkap Darmawan dalam acara detiksore di Sarinah, Jakarta, Selasa (7/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam RUPTL ini, terang Darmawan, pemerintah menargetkan peningkatan listrik sebesar 69,5 GW hingga tahun 2034. Pasokan listrik ini didapat dari sumber daya dalam negeri mencakup tenaga surya, air, hingga panas bumi.
"Energi yang tadinya import digantikan dengan energi yang berbasis pada domestic, katanya di sini adalah langgas swasembada energi ini. Siap laksanakan," tegasnya.
Darmawan menambahkan, RUPTL ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada energi. Ia pun memastikan, seluruh sistem pembangkit listrik PLN mengadopsi teknologi yang andal.
"Jadi di sini ada Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Bukan lagi hanya tulisan di atas kertas, tapi bentuk nyata yaitu setiap keluarga yang ada hidup di Indonesia harus di tahun 2029, harus hidup dalam terang," pungkasnya.
Simak Video '5.700 Desa Belum Ada Listrik, Bahlil Targetkan 2029 Semua Terang':
(fdl/fdl)