CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, menyebut program waste to energy (WTE) atau sulap sampah menjadi listrik bakal meluncur awal november. Program ini rencananya bakal diluncurkan di 33 kota di seluruh Indonesia.
"Kita akan meluncurkan proyek ini di awal November. Kita pastikan proses tendernya berjalan secara terbuka dan transaparan," ujar Rosan dalam Indonesia International Sustainibility Forum (ISF) di Jakarta Convention Center, Jumat (10/10/2025).
Pada tahap awal, WTE akan dijalankan di 10 kota yang dianggap sudah siap. Beberapa di antaranya adalah Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali dan Makasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Darurat Sampah, Mau Disulap Jadi Listrik |
"10 kota yang sudah siap bekerja dengan kami antara lain Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, dan lain-lain," ungkap Rosan.
Selain menghasilkan listrik bersih, program WTE disebut bermanfaat bagi lingkungan serta kesehatan. WTE juga diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru di Tanah Air.
Dalam waktu dua tahun, sampah di kota-kota besar ditargetkan bisa dikonversi menjadi listrik. Danantara sendiri akan masuk pada proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang mampu mengolah 1.000 ton sampah per hari.
"Harapannya dalam 2 tahun, mayoritas sampah di kota-kota besar bisa diubah menjadi listrik, dan di saat bersamaan membuka lapangan kerja baru di Indonesia," tutupnya.
Simak juga Video: Ubah Sampah Jadi Energi, Bagaimana Caranya?