Sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatatkan kinerja operasi terpanjang tanpa gangguan dan tanpa trip.
Pencapaian ini diukur lewat dua indikator, yakni Long Time Trouble Free (LTTF) dan Long Time Trip Free (LTTrF), yang menunjukkan keandalan mesin pembangkit dalam menjaga pasokan listrik tetap stabil.
Vice President Contract Management and Customer Relations PLN Indonesia Power, Imam Subakti, mengatakan capaian ini menunjukkan peningkatan mutu dan keandalan pembangkit, terutama PLTU batubara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PLN Indonesia Power berkomitmen untuk terus menjaga kesiapan dan keandalan pembangkit, terutama PLTU batubara yang menjadi tulang punggung sistem kelistrikan nasional," kata Imam di Jakarta, Selasa (10/10).
Ia menjelaskan PLN IP berupaya menjaga tingkat ketersediaan (availability), keandalan (reliability), dan menekan angka gangguan (forced outage rate) di seluruh wilayah operasional.
"Indikator LTTF menunjukkan kemampuan mesin beroperasi tanpa gangguan, sementara LTTrF mengukur performa mesin tanpa mengalami trip. Dua indikator ini penting untuk memastikan pembangkit tetap andal dan efisien," jelasnya.
Imam menyebut capaian ini merupakan hasil kerja tim di lapangan yang menjaga operasional pembangkit tetap stabil.
"Capaian ini hasil kerja sama dan disiplin seluruh tim. Kami berharap ini bisa jadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan," tutupnya.
Berdasarkan data per 8 Oktober 2025, berikut daftar PLTU dengan performa terbaik:
Top 3 PLTU dengan LTTF Terbaik:
PLTU Asam-Asam #3 - 93 hari
PLTU Kalbar-1 - 72 hari
PLTU Bengkayang #1 - 71 hari
Top 5 PLTU dengan LTTrF Terbaik:
PLTU Suralaya #3 - 730 hari
PLTU Labuan #1 - 373 hari
PLTU Suralaya #2 - 357 hari
PLTU Palabuhan Ratu #1 - 281 hari
PLTU Pangkalan Susu #2 - 271 hari