TPPI Buka Suara soal Ledakan di Kilang Minyak Tuban

TPPI Buka Suara soal Ledakan di Kilang Minyak Tuban

Heri Purnomo - detikFinance
Kamis, 16 Okt 2025 19:45 WIB
TPPI Buka Suara soal Ledakan di Kilang Minyak Tuban
Kebakaran di kilang minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) buka suara terkait asap tebal dan suara yang keras di Kilang Minyak Tuban yang diduga karena ledakan. TPPI membantah terjadi ledakan.

Area Manager Commercial & CSR PT TPPI Tuban Tinoto mengatakan asap tebal tersebut timbul karena adanya insiden peralatan yang ada di Kilang Minyak. "Ada insiden peralatan kami, dan menimbulkan asap, tetapi tidak ledakan," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (16/10/2025).

Tinoto mengatakan setelah mengetahui adanya insiden tersebut perusahaan menerjunkan tim tanggap darurat untuk mengatasi insiden tersebut. Ia mengatakan penanganan insiden tersebut berlangsung sekitar 30 hingga 40 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan saat ini kondisinya sudah aman dan kilang minyak tersebut sudah kembali beroperasi. "Team emergency kami telah menangani dengan cepat sekitar 30-40 menit, dan kilang beroperasional normal kembali setelahnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Tinoto memastikan bahwa atas insiden yang terjadi tersebut tidak menimbulkan dampak terhadap pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Pasokan BBM tidak mengalami gangguan atau kendala," katanya.

Kesaksian Warga

Berdasarkan laporan detikJatim, suara ledakan diketahui terdengar sekitar pukul 12.00 WIB yang diikuti dengan api dan kepulan asap hitam pekat yang membumbung tinggi. Karena hal ini warga yang panik sempat berhamburan keluar.

"Sekitar jam 12.00 WIB, api mulai kelihatan. Ada suara ledakan kecil dulu, dan api membesar. Asapnya hitam pekat," tutur Kamtomo, warga setempat, Kamis (15/10/2025).

Kamtomo mengaku, kepanikan langsung menyelimuti warga sekitar. Tak sedikit warga Tasikharjo memilih lari ke Pantai Panduri, dan warga Remen ngungsi ke balai desa "Kami takut asapnya beracun karena ini perusahaan kimia," ujar Kamtomo.

Senada, warga lain Hanafi (51), menuturkan ledakan sempat terdengar satu kali, diikuti kobaran api yang makin besar. "Asap keluar sekitar lima menit, terus duar Ledakan besar banget," ujar Hanafi.

Namun yang membuat warga kesal, bukan hanya ledakan itu sendiri, melainkan minimnya informasi dari pihak perusahaan.

"Nggak ada imbauan atau pemberitahuan sama sekali dari TPPI. Alarm juga telat banget bunyinya, " kata Hanafi.

Halaman 3 dari 2
(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads