Jawaban Menohok Bahlil ke Pihak yang Minta Impor BBM buat SPBU Swasta

Jawaban Menohok Bahlil ke Pihak yang Minta Impor BBM buat SPBU Swasta

Heri Purnomo - detikFinance
Selasa, 21 Okt 2025 08:01 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan paparan kinerja Kementerian ESDM pada semester I 2025 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8/2025). Bahlil Lahadalia menyampaikan realisasi investasi di sektor ESDM pada semester I 2025 mencapai 13,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp225,8 triliun, sedangkan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di sektor ESDM mencapai Rp138,8 triliun atau 54,5 persen dari target. ANTARA FOTO/Fauzan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia/Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Jakarta -

Sejak akhir Agustus 2025 stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU swasta kosong. Atas kondisi itu, sejumlah pihak meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menambah impor BBM bagi SPBU swasta.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, untuk menambah impor BBM bagi SPBU swasta tak serta merta bisa diberikan.

"Menyangkut BBM, ada yang bilang, pak yang ini habis pak, yang ini habis pak. Lho, ini impor, ini negara hukum, ada aturan, bukan negara tanpa tuan. Pasal 33 UUD 1945 menyatakan bahwa cabang-cabang produksi yang menyangkut hidup orang banyak dikuasi oleh negara," katanya dalam acara HIPMI-Danantara Business Forum 2025 di Jakarta, Senin (20/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil melanjutkan, Kementerian ESDM sudah memberikan kuota impor BBM untuk SPBU swasta pada 2025 naik menjadi 110% dibandingkan 2024. Namun pada pertengahan Agustus 2025 kuota impor BBM SPBU swasta sudah habis.

Bahlil menegaskan bahwa pengelolaan impor BBM tidak bisa dilakukan semaunya karena Indonesia adalah negara hukum yang memiliki sistem dan aturan yang harus ditaati oleh semua pihak.

ADVERTISEMENT

"Jadi, jangan menganggap negara itu nggak ada aturannya. Kalau ada yang merasa berusaha di negara ini nggak ada aturannya, monggo cari negara lain, karena negara ini kita bekerja, semua warga negara Indonesia harus patuh pada aturan main di negara Republik Indonesia, apalagi yang lain," katanya.

Bahlil mengingatkan kepada kader HIPMI untuk tidak terlibat menjadi perantara atau pelobi impor dan distribusi BBM. Ia menegaskan, pemerintah telah memberikan kuota impor kepada SPBU swasta.

"Jadi kuota impor kita kasih, bukan nggak kasih. Ada juga mungkin kader HIPMI yang jadi perantara, lobi, main barang itu. Tum begini tum, begini tum. Udahlah kelakuan begini sudah pernah aku lakukan. Jangan kalian pakai untuk diri saya. Ini aku kasih tau betul. Udahlah untuk bangsa ini jangan kita main-main," katanya.

Simak juga Video Bahlil Beri Bocoran SPBU Swasta Deal Beli BBM dari Pertamina

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads