Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam mendukung program Asta Cita Pemerintah melalui langkah nyata di bidang ketahanan energi, inovasi energi hijau, dan penguatan ketahanan pangan masyarakat.
Dalam satu tahun terakhir, berbagai inisiatif dihadirkan untuk mewujudkan kedaulatan energi dan ekonomi berkelanjutan. Mulai dari perluasan distribusi energi hingga pelosok negeri, inovasi bahan bakar ramah lingkungan seperti Pertamax Green 95 dan Sustainable Aviation Fuel (SAF), hingga program CSR yang mendorong ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyebut seluruh inisiatif tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata BUMN energi terhadap pembangunan nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus mendukung visi besar pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi dan kemandirian pangan. Melalui penguatan koperasi desa, inovasi bahan bakar hijau, dan program CSR yang menyentuh masyarakat, kami ingin memastikan energi tidak hanya menggerakkan ekonomi, tetapi juga mensejahterakan masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).
Sebagai bagian dari Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Pertamina Patra Niaga aktif mendorong kemandirian energi di tingkat desa. Program ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam distribusi dan pengelolaan energi, sekaligus memperkuat ekonomi lokal.
Melalui KDMP, masyarakat tak hanya menjadi penerima manfaat energi, tetapi juga bagian dari rantai distribusi dan pelaku ekonomi mandiri. Inisiatif ini sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Selain memperkuat energi di akar masyarakat, Pertamina Patra Niaga juga terus berinovasi menghadirkan energi ramah lingkungan melalui Pertamax Green 95, bahan bakar dengan campuran bioetanol dari sumber daya nabati yang mampu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi mesin kendaraan.
Ega menyebut Pertamax Green 95 yang mengandung 5% Bioetanol (E5) ini sudah dua tahun berada di pasaran,
"Penjualan terus tumbuh dan saat ini sudah mencapai 163 SPBU di Pulau Jawa yang memasarkan produk tersebut (Jabode, Jawa Tengah, dan Jawa Timur)," jelasnya.
Ia menambahkan, pada sektor penerbangan, Pertamina Patra Niaga mengembangkan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai solusi bahan bakar terbarukan yang menjadi tonggak penting menuju penerbangan berkelanjutan di Indonesia.
"Selain mengurangi emisi, SAF membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan memperkuat kemandirian energi Indonesia di sektor aviasi," tuturnya.
Kedua inovasi ini menjadi bukti keseriusan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Asta Cita poin keempat, yakni mempercepat hilirisasi industri dan pengembangan energi hijau.
Tidak hanya fokus pada energi, Pertamina Patra Niaga juga menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memperkuat ketahanan pangan serta mengembangkan ekonomi masyarakat di 25 lokasi, seperti Uma Palak Lestari, Kampung Pangan Berseri, dan Pekarangan Pangan Lestari.
Program ini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 11.000 jiwa, terdiri dari sekitar 4.630 penerima manfaat langsung seperti petani, UMKM, perempuan, pemuda, disabilitas, lansia, dan anak-anak, serta 8.000 penerima manfaat tidak langsung dari masyarakat sekitar berupa berkurangnya risiko gagal panen di area rawan kekeringan turun hingga 80%.
Pertamina Patra Niaga juga mengembangkan pertanian terpadu melalui urban farming, bioflok, dan agrowisata yang memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat desa. Lebih dari 90 ton limbah telah diolah menjadi produk bernilai tambah, sementara pemanfaatan PLTS, biogas, dan biodigester di delapan wilayah mampu menyerap lebih dari 5 ton karbon COβ per tahun.
Secara sosial dan ekonomi, program ini mendorong peningkatan pendapatan kolektif masyarakat hingga Rp450 juta per bulan, serta membentuk lebih dari 30 kelompok tani dan UMKM perempuan berdaya.
Lebih lanjut, Ega menegaskan bahwa pihaknya meyakini bahwa energi dan pangan merupakan dua fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh dan berdaulat.
"Dengan kolaborasi bersama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Pertamina Patra Niaga siap terus menghadirkan energi yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia", tegasnya.
Manfaat program juga dirasakan langsung masyarakat di tingkat akar rumput. Salah satu warga di Kelurahan Mampang, Rubiah, mengaku terbantu dengan keberadaan koperasi tersebut.
"Alhamdulillah, bermanfaat sekali. Harganya terjangkau, tempatnya dekat, jadi saya dan warga sekitar tidak perlu repot lagi. LPG 3 Kg di KDMP selalu tersedia untuk kami," tutupnya.
(akn/ega)